
PURBALINGGA (Aswajanews.id) – Kebijakan pemerintah di tingkat pusat perlu disentuh dengan pergerakan secara masif di tingkat nasional. Hal tersebut tidak terkecuali kebijakan yang berpihak kepada guru Madin se-Indonesia perlu kita sentuh dengan pergerakan di Jakarta sebagai pusat pemerintahan Indonesia saat ini. Hal tersebut menjadi rencana yang sudah matang oleh DPP Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah untuk menyelenggarakan perhelatan tingkat nasional dengan menghadirkan 100 ribu guru Madin.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah, KH Lukman Hakim saat memberikan Sambutan Pembukaan dan Pengarahan dalam rangka Pelantikan dan Rakercab 1 DPC FKDT Kab Purbalingga, pada hari Ahad,9 Februari 2025 di aula PLHUT Kemenag Kab Banjarnegara. “Madin di Indonesia sesungguhnya memiliki potensi yang besar dengan jumlah yang tersebar di seluruh pelosok negeri Indonesia. Oleh karena itu FKDT sebagai organisasi yang membawahi MDT memilki struktur yang jelas sampai di tingkat Madin. Namun demikian kekuatan dengan jumlah yang banyak tersebut kurang terhitung oleh para pengambil kebijakan di tingkat nasional. Oleh karena bulan Mei 2025 kita mau merencanakan pertemuan show Akbar di Istora Senayan Jakarta sebagai acara puncak Harlah FKDT ke 12,” kata H. Lukman Hakim.
“Beberapa daerah perkembangan FKDT sudah dapat bersinergi dengan Pemda setempat, termasuk dengan kebijakan daerah yang berpihak kepada guru Madin. Di Purbalingga, Pemdanya sudah bagus memilki perhatian kepada guru Madin dengan insentif yang rutin setiap bulan Rp 150 ribu. Oleh karena FKDT diharapkan bisa membantu program pemerintah daerah sebagai bagian dari simbiosis mutualisme.Namun demikian untuk tingkat nasional perlu pergerakan bersama seluruh guru Madin se Indonesia,” lanjut Wakil Sekjen PBNU.
Oleh karena itu, Ketua Kalam UIN Wali Songo berharap Kab Purbalingga bisa mengerahkan guru Madin setiap Kecamatan satu bus untuk menghadiri Harlah FKDT di Jakarta buka Mei nanti. “Saya minta FKDT Kab Purbalingga untuk bisa menghadirkan guru Madin di masing-masing Kecamatan saat Harlah yang rencananya akan digelar di Jakarta. Akan kita tunjukkan bahwa Madin memiliki kekuatan yang terstruktur sampai dengan tingkat desa. Dengan pergerakan yang besar di Jakarta maka eksistensi MDT tidak dipandang sebelah mata oleh pejabat publik di tingkat nasional,” imbuh KH Lukman Hakim.
Turut hadir dalam kegiatan Pelantikan dan Rakercab 1 DPC FKDT Purbalingga, Kepala Kantor Kemenag Kab Purbalingga,KH Zahid Hasani sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya Gus Zahid panggilan akrab KH Zahid Hasani, menyampaikan bahwa Kemenag siap untuk bersinergi dengan FKDT. “Kami siap bersinergi dengan FKDT untuk beberapa kegiatan yang terkait dengan Madin,” kata Sekjen DPW FKDT Jawa Tengah.
Selain Kepala Kantor Kemenag Kab Purbalingga, hadir juga dalam forum tersebut,Kabag Kesra Setda Purbalingga yang mewakili Bupati sekaligus memberikan bantuan untuk FKDT Purbalingga. Ketua PC NU juga turut hadir bersama dengan undangan lainnya termasuk Ketua RMI Kab Purbalingga. Sementara perwakilan FKDT Kecamatan hadir masing-masing 3 orang.
Ketua DPC FKDT Kab Purbalingga, Kyai Maf’ul Hidayat dalam sambutanbya berharap kepada semua pengurus yang telah dilantik memiliki semangat yang tinggi dalam berkhidmah. Terpilihnya kembali dirinya diharapkan menambah untuk kemajuan FKDT Kab Purbalingga kedepan.
Kegiatan Pelantikan dan Rakercab DPC FKDT Kab Purbalingga juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Akhmad Sururi yang mewakili Kyai Abdul Rohman sebagai Ketua karena berhalangan hadir. Akhmad Sururi juga mendapatkan amanat dari Ketua Umum DPP FKDT untuk melantik pengurus DPC FKDT Kab Purbalingga masa khidmat 2024 – 2029. (Red)