BOGOR (aswajanews.id) – Tim Penggerak PKK Kota Bogor menggelar halalbihalal di Aula Kantor PKK, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (17/5/2022). Mengusung tema ‘Sucikan Hati Dengan Saling Memaafkan di Hari yang Fitri’ halalbihalal ini dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya dan dihadiri 202 anggota PKK yang memakai jilbab senada berwarna lilac ungu.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian mengatakan, ada semangat yang selalu digaungkan dan dibawa PPK dari mulai tingkat kota sampai ke Dasawisma, yakni ‘PKK Sahabat Ku, Sahabat Mu, Sahabat Kita Semua’. Semangat ini memiliki arti mendalam yang mana sahabat akan selalu ada disaat sedih, bahagia, ada untuk saling mengingatkan, menguatkan dan mendoakan. “Semangat ini harus terus mendarah daging di PKK Kota Bogor,” ujarnya.
Yane menuturkan, ajang halalbihalal ini merupakan sarana untuk mengingat perjuangan di bulan Ramadan. Di bulan Ramadan saat pengajian selalu dilantunkan Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 185. Arti ayat 185 itu menyebut Ramadan hanya bilangan hari saja atau hanya beberapa hari saja, sehingga sangat disayangkan jika saat Ramadan malah salah fokus.
“Semoga Ramadan yang telah selesai ini memberikan kita banyak hikmah untuk terus menguatkan ibadah kita. Karena ibadah bukan hanya di bulan Ramadan saja, tapi di bulan-bulan lainnya juga,” tegasnya.
Menurutnya, semua orang perlu untuk saling mengingatkan agar tetap istiqomah meski memang tidak mudah. Pasalnya, banyak yang kadar ibadah di bulan Ramadan dan bulan lainnya sering berbeda. Hal paling terlihat ketika Ramadan banyak orang-orang fokus untuk khataman Al Qur’an, padahal khataman Al-Qur’an juga harus terus dilanjutkan di bulan-bulan lainnya.
“Tiga kunci Istiqomah. Pertama, Lillah tidak membedakan ibadah di bulan manapun. Kedua, Billah kita tidak bisa melakukan apa-apa tanpa izin Allah, dan ketiga Fillah, istiqomah di jalan Allah. Semoga tiga kunci Istiqomah ini bisa jadi pegangan kita semua,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, warna ungu identik dengan kemewahan. Bukan sekedar kemewahan dunia, namun juga kemewahan dalam melakukan amal sholeh yang dilakukan ibu-ibu Tim Penggerak PKK setiap melakukan kegiatan dengan anggaran terbatas.
“Ungu juga bisa berarti bijaksana, bijak dalam mengelola konflik, yang membuat PKK Kota Bogor langganan juara dan ungu juga memiliki arti kemuliaan. Insya Allah ibu-ibu PKK bisa menggapai kemuliaan lewat program-program PKK mewujudkan Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga,” katanya. (Prokompim)