Aktual

GP Ansor Terima Laporan Banyak Polisi Bersenjata-Listrik Padam di Wadas

Jakarta (Aswajanews) – Ketua GP Ansor Luqman Hakim mengungkap kondisi terkini di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, pasca-insiden. Luqman mengatakan, berdasarkan laporan LBH Ansor, Desa Wadas masih terisolasi.

Luqman mengatakan, pihak GP Ansor telah berada di Desa Wadas sejak Rabu (9/2). Sejak saat itu, GP Ansor mengumpulkan data terkait insiden yang terjadi di lokasi. “LBH Ansor turun langsung ke lokasi konflik di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jateng, sejak 9 Februari kemarin. LBH Ansor memperoleh banyak data dari warga yang pro dan kontra pembebasan lahan. LBH Ansor juga bertemu dan melakukan wawancara terhadap beberapa warga yang pernah ditangkap polisi,” kata Luqman dalam keterangannya, Sabtu (12/2/2022).

Tak hanya itu, anggota DPR Fraksi PKB Dapil Jawa Tengah VI ini juga memaparkan kondisi di Desa Wadas per Jumat (11/2) malam kemarin. Dia menyebut masih banyak polisi bersenjata api hingga kondisi desa yang terisolasi.

“Banyak warga yang masih trauma atas peristiwa pengepungan, penangkapan, dan penahanan warga oleh aparat polisi. Masih sangat banyak polisi berjaga dengan senjata lengkap dan membawa anjing pelacak (K-9). Listrik PLN masih padam. Sudah sejak Senin (7/2) listrik dimatikan oleh PLN. dan Sinyal seluler sulit diperoleh menyebabkan informasi dari Desa Wadas tidak mudah diakses. Desa Wadas masih terisolasi,” ucapnya.

Atas laporan itu, Luqman pun mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menarik seluruh pasukan dari Desa Wadas. Langkah ini, kata dia, demi mengurangi trauma warga. “Meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera merealisasikan komitmennya menarik seluruh pasukan polisi dari Desa Wadas dan sekitarnya. Penarikan pasukan ini penting untuk mengurangi faktor traumatik warga,” ujarnya. (MI)