Pesantren

Berusia 547 Tahun Pondok Pesantren Al Kahfi Tertua di Dunia ?

Tulisan ini saya buat untuk menghormati 100 tahun keberadaan Nahdatul Ulama. Organisasi Islam terbesar itu didirikan Qadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari 16 Rajab tahun 1344. Kerena terdapat perbedaan 11 hari antara penanggalan Islam Hijriah dengan Masehi maka tanggal itu bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926.

Dari narasi yang saya baca kiprah Nahdlatul Ulama (NU) itu lebih konsern pada pembinaan dan pengembangan pondok pesantren.

Hampir semua pondok pesantren yang menurut catatan di Kementerian Agama ada 27.271 berada dalam asuhan kiyai nahdliyin. Pondok Pesantren itu NU, NU itu insya Allah pondok pesantren.

Ibarat kata antara pondok pesantren dengan NU itu seperti gula dengan semut. Karena itu untuk ikut larut dengan eforia 100 tahun warga nahdliyin itu relevan rasanya saya menulis tentang pondok pesantren Al Kahfi pondok tua yang sudah berusia 547 tahun. Hampir 6 abad. Jauh hari sebelum Nahdatul Ulama itu sendiri lahir.

Pondok itu terletak di kampung Sumolangu desa Sumberadi kecamatan dan kabupaten Kebumen Jawa Tengah.  (Satu setengah km dari jalan raya antara Kebumen Kutoarjo).

Menurut narasi sejarah, pondok itu didirikan oleh Syekh As Syayid Abdul Kahfi al Hasani tahun 1475 Masehi. Beliau itu berasal dari Hadramaut Yaman yang datang ke Indonesia tahun 852 Hijriyah atau 1448 Masehi, Konon beliau merupakan generasi ke 22 dari Rasulullah Muhammad SAW dari garis Syayidina Hassan.

Pondok Pesantren Al Kahfi merupakan pondok tertua di Indonesia.  Bahkan insya Allan juga tertua di dunia.  Sebabnya karena Pondok Pesantren sebagai model pendidikan Islam hanya ada di Indonesia. Di negara lain tidak ada. Bahkan pun demikian di Arab Saudi, negeri tempat Islam dilahirkan juga tidak ada.

Tentang momentum atau titimangsa lahirnya pondok itu diketahui dari prasastri yang ditemui di salah satu bangunan tus pondok itu. Prasasti itu disebut batu zamrud Siberia (Emirald Fuchsite). Berwarna hijau berbentuk segi tiga bulus bertuliskan huruf dalam bahasa Jawa dan Arab. Dalam bahasaJawa tertulis “bumi pitu ina” dan dalam tulisan Arab terbaca tanggal 4 Januari 1475 atau 25 Syaiban 879 hijriah. Dan prasasti itu diyakini sebagai momen didirikan pondok pesantren itu.  Jadi sampai sekarang sudah berusia 547 tahun. Lima setengah abad.  Subhanallah.

Salah satu tonggak sejarah yang komplementer dengan pondok pesantren disana masih berdiri kokoh sebuah masjid kuno.

Masjid itu sudah termasuk khazanah cagar budaya dan berada dalam pengelolaan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3). Menurut catatan sejarah masjid itu berdiri tahun 1299 H atau 1878 M. Pada awal berdiri atap masjid dibuat rumput ilalang dengan menyebarkan aroma wangi. Dan temboknya terbuat dari tanah liat.

Di areal masjid juga masih berdiri sebuah rumah panggung dipinggir kolam tempat berwudhu. Pada gerbang rumah itu ada tulisan berbunyi “Pasukan Bangkong Reangi”. Usut punya usut ternyata  Bangkong Reangi  itu adalah nama seorang ponggawa pondok. Dia dikenal memiliki pengetahuan tentang pendidikan Islam dan memiliki kenuragan (kesaktian). Dia bisa menyamar menjadi seekor bangkong atau katak untuk menyamar jika terjadi perang dengan tentara kolonial Belanda.

Selain membantu mengajar ilmu agama ki Bangkong juga mengajar ilmu kanuragan itu kepada para santri.

Pondok Pesantren Al Kahfi sampai sekarang masih berjalan. Kobong (asrama) santri dalam bentuk bangunan kuno masih dipertahankan.

Pimpinannya secara estafet dipegang oleh generasi Syayid Abdul Kahfi al Hasani yang wafat tahun 1605 dalam usia 185 tahun. Pemimpin yang sekarang bernama Afifudin Chanif al Hasani (Gus Afif) merupakan generasi ke-16.

Santrinya sekarang ada sekitar 700 orang (500 putra dan 200 putri). Sistim pembelajaran masih menggunakan sistim klasik yaitu sorogan dan bandungan.

Selain belajar di pondok tentang ilmu nahwu, shorof, fiqih, tafsir quran dan hadist sebagian besar mereka, para santri juga belajar di sekolah umum, SMP SMA dan SMK al Kahfi. Sekolah sekolah itu didirikan dan dikelola yayasan pesantren dan bangunannya berada dalam areal pondok.

Kerena milik nilai sejarah yang panjang dan fenomenal pondok ini banyak didatangi orang baik yang berwisata Islami maupun mereka juga banyak yang melakukan penelitian untuk bahan skripsi, thesis atau disertasi.

Sebagai bahan pengetahuan dan renungan tentang syiar Islam melalui pendidikan pondok pesantren berikut ini 5 buah pondok pesantren yang berusia diatas 200 tahun;

1. Al Kahfi 547 tahun,

2.Luhur Dondong Semarang 412 tahun,

3. Nazatut Tholab Sampang Madura 314 tahun,

4. Babakan Ciwaringin Cirebon Jawa Barat 276 tahun dan

5. Buntet Cirebon Jawa Barat 271 tahun.

Dirgahayu 1 abad Nahdatul Ulama. *(Penulis : Dedi Asikin)