Kajian

Berbahagia Bila Bisa Ikut Ngaji

Berbicara tentang ilmu sangat menarik dan membuat semangat untuk mengkajinya terus menerus, seakan-akan tidak mau berhenti. Apalagi dikupas pada bulan Ramadhan yang pahalanya berlipat ganda bagi yang mau mengikuti pengajian atau mencari ilmu.

Pemandangan ribuan orang di sore hari berduyun-duyun datang untuk ngaji dari berbagai arah, yang terjadi dalam setiap tahun di bulan Ramadhan, mereka mengikuti pengajian yang diselenggarakan oleh KH. Subhan Ma’mun yang sudah berjalan puluhan tahun di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes.

Ada beberapa kebahagiaan bagi siapa saja yang ngaji atau mencari ilmu dan memiliki ilmu akan menjadi manusia mulya dan derajat kemulyaan bila dibandingkan dengan orang yang beriman saja jaraknya 700⁰, sedangkan dalam setiap derajat jaraknya 500 tahun. Ini adalah contoh kemulyaan ilmu yang tak bisa diukur oleh akal sehat mendapat derajat yang luar biasa diangkat oleh Allah Swt.

Kelebihan lain dari ilmu sendiri dapat menjadi kendaraan menuju surga, hal ini disebabkan dari sisi kemuliaan ilmu itu sendiri.

Disamping itu, bahagianya yang sedang mencari ilmu, para malaikatpun ikut mengambil bagian perannya dari orang yang mencari ilmu yaitu akan memuliakannya.

Ada cerita yang disampaikan oleh orang ahli kasyaf, bahwa beliau orang kasyaf berdiri dan sangat hormat kepada orang yang mencari ilmu. Kemudian beliau di tanya, “kenapa anda berdiri memberi hormat pada orang yang mencari ilmi.” Ahli kasyapun berbicara, “Saya berdiri menghormati mereka, karena para malaikatpun berdiri menghormati orang yang sedang mencari ilmu.” Sehingga kami tidak bisa berpaling darinya.

Kebahagiaan selanjutnya para pencari ilmu akan dimohonkan ampunan oleh semua makluk yang ada dilangit dan bumi. Kenapa mereka memohonkan ampunan, sebab dengan adanya para pencari ilmu dan ilmuan, akan membuat lingkungan menjadi aman, dari sebab perilaku para santri maupun pencari ilmu. Seperti para pencari ilmu akan menghormati orang tuanya sendiri dan para orang tua lainnya, hidupnya tidak membuat kerusakan dibumi, baik pada hewan maupun tumbuhan. Semua isi alam dibuat aman oleh para pencari ilmu karena tuntunan dari keilmuan yang dimiliki, para pencari ilmupun akan berperilaku merendah diri serta semakin takut pada Allah Swt.

Keistimewaan yang luar biasa bagi para pencari ilmu mengetahui akan satu hal, yang membuat manusia bahagia di surga adalah bertemu Allah Swt dengan mengetahui hal itu, maka ia terus berdoa agar di surga sering melihat Allah Swt. Karena sesungguhnya orang mukmin akan ditemui Allah Swt walaupun satu kali.

Silahkan dari berbagai profesi dimilikinya dan menjadi pilihan jalan hidupnya di dunia. Namun tidak boleh lepas menjadi orang yang terus mencari dan memiliki ilmu, baik ilmu hubunganya dengan manusia, lingkungan hidupnya maupun berhubungan dengan akhirat.

Menyukai ilmu yang sangat sederhana dapat dengan jalan hadir ditengah-tengah majlis ilmu dan mengikuti berbagai pengajian. Atau minimal menyukai orang-orang yang berilmu agar ketempelan dari ilmunya, baik untuk dirinya maupun keturunannya kelak.

Banyak juga orang-orang kaya, yang menyukai ulama sehingga anak keturunannya menjadi alim dan ulama besar serta memiliki pondok pesantren dengan jumlah santri ribuan.

Di akhir tulisan ini, ada peringatan yang harus dipegang kuat bagi para pencari ilmu. Agar hati-hati saat mencari ilmu untuk tidak mencari jalan pintas. Artinya memiliki niat yang salah memperbanyak harta dan gila hormat. Wallahu’alam bishowab.

(Lukmanrandusanga, Senin 11 April 2023)