Pelayanan Publik

100 Satpam Perumahan dan Pondok Pesantren Ikuti Sosialisasi Trantibum

SOREANG (Aswajanews.id) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kab. Bandung melaksanakan sosialisasi trantibum bagi 100 petugas satuan tugas pengamanan (satpam) perumahan dan pondok pesantren di wilayah kecamatan dalam mendukung Kabupaten Bandung Bedas yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Soreang, Rabu (1/2/23).

Mengawali sambutannya, Bupati Bandung H.M Dadang Supriatn menuturkan urusan pemerintah di bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibum linmas) merupakan salah satu dari sekian urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.

“Penyelenggaraan trantibum linmas sesuai dengan UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah meliputi penegakan Perda atau yustisi dan nonyustisi, ketentraman dan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,” ujar Dadang Supriatna.

Dalam hal ini, lanjut Bupati Bandung, tugas dan fungsi Satpol PP sangat strategis yaitu memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan peraturan daerah.

“Kita ketahui bahwa keamanan merupakan kebutuhan hakiki bagi masyarakat dalam kelangsungan hidupnya. Keamanan masyarakat merupakan faktor penting bagi terciptanya rasa tentram, yang pada gilirannya akan menumbuhkan kegairahan dan kelancaran kerja,” tuturnya.

Untuk itu, Bupati Bandung menyambut baik sekaligus  mengapresiasi dengan dilaksanakannya sosialisasi trantibum ini. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peran serta para petugas keamanan, seperti anggota Satpol PP, Satlinmas dan Satpam perumahan dan pesantren untuk ikut serta menjaga ketertiban umum,

Penegakan peraturan daerah dan peraturan Bupati secara persuasif dengan mengedepankan pendekatan yang humanis.

“Diharapkan Satpol PP, Satlinmas dan Satpam dapat terus mengikuti perkembangan situasi terkait ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di wilayah kerja masing-masing,” katanya.

Dadang Supriatna berharap sosialisasi ini mampu membentuk profil pribadi, kualitas dan jatidiri aparat penegak hukum atau petugas pengamanan khusus dalam pelaksanaan tugas Satpol PP, Satlinmas dan Satpam perumahan serta pondok pesantren agar bertindak sesuai tugas dan fungsinya.

“Petugas pengamanan harus menjadi pilar penyangga yang dapat dipercaya untuk menjamin dan memastikan setiap wilayah Kabupaten Bandung aman, tertib dan tentram,” tuturnya.

Untuk mengoptimalkan hal itu, Bupati Bandung berharap Satpol PP agar terus melakukan koordinasi dengan Satlinmas maupun Satpam untuk menciptakan Kabupaten Bandung yang aman, nyaman dan kondusif.

“Dengan kondusifitas yang terjaga di masyarakat, maka akan mendukung keberlanjutan dan kelancaran program-program pemerintah daerah menuju Kabupaten Bandung yang semakin Bedas,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Kab. Bandung H. Kawaludin mengatakan, pelaksanaan sosialisasi ini berkaitan dengan bidang pemberdayaan masyarakat dan aparatur di lingkungan Satpol PP.

“Sengaja kami mengembangkan bidang ini supaya bisa memberikan warna kepada masyarakat yang berkontribusi dalam hal trantibum, sehingga melalui bidang pemberdayaan masyarakat dan aparatur ini, Satpol PP punya peranan untuk membina masyarakat atau pihak lainnya yang berkontribusi besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bandung,” tutur Kawaludin.

Ia mengatakan tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para peserta, yang turut bergerak dan menjaga trantibum di Kabupaten Bandung.

“Sekaligus membentuk jejaring yang kuat, supaya di Kabupaten Bandung yang penuh tantangan ini dan dinamika yang sangat luar bisa, semua peserta akan mampu mendukung kesuksesan pencapaian visi Kabupaten Bandung Bedas,” tuturnya. ***