Ekonomi, Bisnis dan UMKM

Wamentan Kunjungi Desa Guwa Lor Dalam Rangka Percepatan Tanam Padi

Kab. Cirebon (Aswajanews.id) – Kurang lebih terdapat 492 hektare lahan produktif penghasil padi tepatnya di wilayah Desa Guwa Lor Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon Jawa Barat. H. Maksudi selaku Kuwu Sesa Guwa Lor menginginkan hasil bumi yang lebih maksimal, Rabu (02/12/2021).

Kuwu H. Maksudi mengatakan, betapa penting kita menekan permodalan para petani di desa kita yang selama ini begitu mahal. “Contoh petani di desa kami sewa lahan per bau mencapai 7 juta permusim, belum pengeluaran yang lain seperti beli pupuk obat semprot, sewa orang ketika tanam dan belum lagi pengeluaran waktu pasca panen,minimal petani kita mengeluarkan uang kurang lebih 22 juta dalam per bau,” paparnya.

“Sedangkan hasil panen semusim dalam per bau cuma 5 Ton padi dikali 400 berarti 22 juta. Otomatis petani kita masih minus penghasilan. Mudah-mudahan dengan adanya minimalisir ini kita bisa menekan angka pengeluaran petani dengan tidak berpangku pada anggaran dana desa,” jelas H. Maksudi Kuwu Desa Guwa Lor.

Bupati Cirebon H. Imron Rosadi, M. Ag didalam sambutanya mengatakan, terimakasih dan selamat datang kepada Wamentan Harfick Husnul Qolbi berserta rombongannya yang sudah hadir, Insa Allah para petani di wilayah kabupaten Cirebon mau mengikuti program pemerintah dibidang pertanian diera sekarang era globalisasi,saya berpesan dan mengajak para Kuwu di kabupaten Cirebon harus bisa berinovasi bagaimana mengembangkan dan menggali potensi yang ada didaerahnya masing-masing yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Harfick Husnul Qolbi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) didalam pidatonya mengatakan, untuk memberikan keyakinan untuk para petani bahwa pemerintah hadir baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Jadi setiap kunjungan kerja kami pasti akan terkorfirmasi dengan presiden wakil presiden serta kawan kawan kabinet bahwa kita harus bekerja keras, ini tugas kita bersama tentu pemerintah tidak mampuh sendiri mengatasi ini, komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta para petani gapoktan,” jelas Wamentan.

“Kami berharap kedatangan rombongan kami bukan sekedar wacana ini harus ada manfaat untuk perkembangan pertanian yang ada di kabupaten Cirebon. Masyarakat yang penting bisa berinovasi dan berkreasi itu sudah cukup. Presiden menugaskan kami dari 270 sekian trilyun minimal 30 persen, membuat korporasi dari koperasi pertanian membuat melek teknologi pertanian, insa Allah ini yang lagi saya edukasi secara nasional,” ungkapnya. (Turah)