BANDUNG (Aswajanews) — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, angkat bicara mengenai ramainya unggahan di media sosial yang diduga berisi penghinaan terhadap suku Sunda. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung penuh proses penegakan hukum dan meminta masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terpancing provokasi.
Farhan menyebutkan bahwa kasus tersebut telah menjadi perhatian publik, sehingga seluruh prosesnya kini diserahkan kepada aparat penegak hukum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Masyarakat tidak perlu mengambil tindakan sendiri,” ujarnya.
Ia menekankan agar masyarakat tidak membalas dengan tindakan serupa atau komentar yang justru dapat memperkeruh suasana. Menurutnya, menjaga martabat tidak dilakukan dengan kemarahan, tetapi melalui sikap dewasa dan bijaksana.
“Orang Sunda punya karakter sopan dan berbudaya. Jangan sampai kita ikut melakukan penghinaan. Tetap tenang, jangan terprovokasi,” tegasnya.
Farhan juga meminta masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan dan tidak ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas atau memicu kebencian.
“Biarkan aparat penegak hukum bekerja. Jangan ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas atau memicu kebencian,” tambahnya.
Ia mengajak seluruh warga Bandung, khususnya masyarakat Sunda, untuk menjaga persatuan serta menunjukkan sikap bijak di ruang digital. (Red)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
