Pelayanan Publik

Urgensinya Peran Ayah dalam Keluarga

Cimahi (Aswajanews.id) – Pola pengasuhan atau pendampingan anak dalam keluarga itu memiliki kecendrungan yang berbeda-beda dalam konteks, ada yang sangat modern dan ada yang sangat tradisional. Yang modern saat ini ketika kita masuk dalam generasi Society 5.0. Dimana teknologi informasi (IT) menjadi hal yang sangat diagungkan yang kemudian sangat berpengaruh kedalam pola pengasuhan anak, terutama anak remaja. Menyikapi permasalahan itu, pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas DP3AP2 KB ikut andil mendorong pentingnya “peran ayah dalam pengasuhan anak remaja”, tingkat kota Cimahi, tahun 2024, di Aula Gedung Pemkot Cimahi, Rabu (7/8).


Dimana telah disepakati secara bersama sama bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak, terutama anak remaja dalam keluarga itu penting dan mendasar. “Betapa besarnya peran ayah dalam membesarkan anak, terutama dalam masa usia remaja. Remaja dalam sisi usia 15-24 tahun, akan tetapi dengan perkembangan yang ada, remaja zaman sekarang. Anak-anak semakin cepat dewasa. Mungkin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang ada begitu besar membuat mereka cepat dewasa di usia muda,” ungkap Pj Walikota Cimahi Dicky Saromi dalam arahannya, sebelum menutup rangkaian kegiatan yang baru pertama diselenggarakan tersebut.
Dikatakannya pula, “kalo kita melihat mereka pada kisaran seperti itu;secara fisik, secara emosi dan mental, itulah yang harus membutuhkan pendampingan kita para ayah, apa lagi di zaman sekarang”.
Bagaimana pendampingan itu tetap terpola dan sejalan, seirama kepada para ayah yang hadir, Dicky sapaan akrab. Mengaitkannya dengan Surat Lukman dari Alquran. Ada 5 nasihat penting;

  1. Jangan menyekutukan Allah
  2. Jangan berlaku sombong
  3. Dirikan Sholat
  4. Selalu diawasi oleh Allah
  5. Berbuat baiklah kepada Bapak dan Ibumu.

Apabila kita menjalaninya dengan baik dan mengikuti nasihat Surat Lukman diatas serta apa yang dibicarakan para narasumber tentu kita telah ikut terlibat mengambil bagian menjaga anak anak kita untuk bisa taat kepada Allah.

Apabila kita membiarkannya, anak-anak kita akan tergerus kedalam arus global, anak anak kita akan bertauhik kepada media sosial, anak-anak tidak curhatnya kepada Allah tetapi kepada media sosial. Anak anak kerap mentauhikkan kepada hobbynya, semua ditinggalkan demi hobby, melarikan diri kepada Napsa, Narkoba. Mereka tidak menghormati orang tuanya lagi. Hal ini yang tentunya sangat mengagetkan. Dimana keterpisahan akan makin tinggi kalau ayah tidak terlibat dalam pola pengasuhan. Karena anak sudah beraktivitas secara luas dengan sosial medianya dan kita sulit mengawasinya, tukas Dicky yang mengaku sebagai ayah juga dihadapan ratusan ayah yang hadir sebagai perwakilan Bina Keluarga Muda (BKM) dari setiap Kelurahan se-Kota Cimahi.

Untuk itu, Dicky berharap dengan adanya kegiatan hari ini, kita dapat melihat tantangan zaman modern pada diri remaja. Bersama kita bisa melihat anak memasuki masa remaja, masa pubertas, tingkat emosionalnya dan sosial mereka dan beberapa permasalahan lainnya.
Selain itu, Beliau pun menekankan peran ayah sangat penting untuk menjadi imam agar anak-anak tidak lari kemana-mana tetap memandang ayah sebagai panutan, menjadi Contoh, Hero, Jagoan dalam mengatur kehidupan rumahtangga.

Kepala Dinas DP3AP2KB, dr. Fitriani Manan, MKM, usai kegiatan tersebut menuturkan perlu adanya pola keseimbangan dalam diri ayah, tugasnya tidak saja mencari nafkah, memenuhi kebutuhan materi saja, tetapi juga dalam pola pengasuhan anak. Kalau semua diserahkan kepada istri itu kurang berimbang.

Perlunya peran seorang ayah sehingga membentuk keluarga yang harmonis dan anak tumbuh kembang sesuai dengan yang diharapkan.

Para Narasumber selaku pembicara: peran ayah dan pengasuh remaja dalam kegiatan tersebut; Kepala BNN Kota Cimahi, Letkol, Yulius Amra, SH dan Dr. H. Aam Kurnia, M. Pd (Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Bandung). (Sinto)