TASIKMALAYA (Aswajanews.id) – Penerapan kurikulum merdeka di kabupaten Tasikmalaya akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2022/2023, itupun belum seluruh sekolah dasar (SD) yang menerapkan.
“Penerapannya akan dilaksanakan tahun ajaran baru dan sekarang lagi tahap sosialisasi dan belum seluruh SD yang ikut penerapan kurikulum merdeka,” ucap Dindin Kabid SD Disdikbud kab Tasikmalaya melalui pesan WhatsApp, Selasa (31/05/2022).
Senada, H Atang Ismail kordinator pengawas SD di kabupaten Tasikmalaya menyebut, penerapan kurikulum merdeka di kab Tasikmalaya insya Alloh akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2022/2023. Tatang menjelaskan, untuk jenjang SD sekitar 517 sekolah yang akan mengikuti implementasi kurikulum merdeka (mandiri belajar) dan 12 sekolah dengan implementasi belajar merdeka (mandiri berubah/mandiri berbagi).
“Sisanya, kemungkinan masih menggunakan kurikulum 2013, sedangkan yang ikut implementasi kurikulum merdeka (IKM) hanya kelas 1 dan kel as 4,” ungkap Atang.
Sebagai informasi, menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), pengertian kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum pembelajaran yang mengacu pendekatan bakat dan minat. Disini para pelajar (baik siswa maupun mahasiswa) dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin di pelajari, sesuai bakat dan minatnya. (Sr)