Bungintembe (Aswajanews.id) — Sebanyak 11 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang tengah bertugas di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, menggelar kegiatan simulasi bencana gempa bumi. Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan SD Alkhairat Bungintembe, Kantor Camat Petasia Timur, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morowali Utara.
Kegiatan yang dilangsungkan di SD Alkhairat Bungintembe ini diikuti oleh 80 siswa kelas 4 dan 5. Mereka tampak antusias dan aktif selama sesi simulasi yang dimulai pukul 08.00 WITA dan berakhir pukul 12.00 WITA.
Turut hadir dan memberikan materi edukasi, Faisal Tahadju, ST., M.Si, yang membawakan tema “Simulasi Bencana dan Sekolah Tangguh Bencana”. Dalam paparannya, Faisal menekankan pentingnya edukasi bencana sejak dini, khususnya bagi anak-anak sekolah.
“Edukasi kebencanaan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai potensi risiko di wilayah Bungintembe, serta bagaimana merespons dan mengurangi dampak bencana,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan pengetahuan yang memadai, masyarakat — termasuk anak-anak — akan menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana, serta mampu meminimalisir kerugian dan dampak negatif yang ditimbulkan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun budaya siaga bencana di wilayah rawan gempa, sekaligus memperkuat sinergi antara mahasiswa, pemerintah, sekolah, dan masyarakat.
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
(Red/Nas)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
