BREBES (Aswajanews.id) – Ahad tanggal 1 September 2024, dini hari Jagalempeni berduka. Kabar meninggalnya Ibu Marwati binti Khadir atau yang akrab dipanggil Mbah Marwah, Ibu kandung Kepala Desa Jagalempeni diumumkan ba’ da sholat subuh oleh H Abi Muzaki. Menurut penuturan anaknya Abd Gholib Hasbullah, Mbah Marwah diperkirakan meninggal sekitar jam 2 malam. Al marhumah saat meninggal dipangkuan anaknya Abd Gholib Hasbullah, setelah sore harinya berobat ke dokter setempat.
“Almarhumah sudah lama menderita sakit, karena sudah sepuh dengan usus 81 tahun. Menurut deteksi dokter, Ibu meninggal karena penyakit jantung. Saat menghembuskan nafas terakhir ada dipangkuan saya, dan sangat tidak terasa karena seperti tidur biasa,” kata Mas Gholib, adik kandung Akhmad Tajuddin, Kepala Desa Jagalempeni.
Al Marhumah adalah sosok Ibu yang telah sukses mengantarkan anak anaknya menjadi orang sukses. Anak pertama,Drs Hamin saat sekarang menjadi Guru di MI Hidayatul Mubtadiin Jagalempeni Selatan sekaligus Imam Sholat Jum’at. Anak yang kedua Akhmad Tajuddin menjadi Kepala Desa Janegara. Selanjutnya Abd Gholib Hasbullah yang menjadi pegawai PKH Kec Wanasari dan aktivis organisasi. Paling terakhir Fahmi Ismail saat sekarang menjadi Sekretaris DPC Gerindra Kab Brebes.
Sebagai sosok Ibu yang bisa mendidik anak anak sampai sarjana, Al Marhumah Marwati hidup dengan sederhana. Sekalipun anak anaknya semua sudah sukses, namun dalam kehidupannya tidak banyak menggantungkan kepada anaknya. Menikmati hidup di masa tuanya Al Marhumah menempati rumah asli bersama dengan Mas Gholib. Sehari hari saat masih sehat kegiatannyan tidak lepas dari ibadah dan mengaji.
Kyai Masruri selaku tokoh agama setempat menyaksikan Mbah Marwah, rajin ngaji di majlis ta’lim. Mushola yang ada didepan dirumahnya menjadi saksi bahwa Mbah Marwah rajin ngaji sejak dulu saat Al Maghfurlah KH Yusuf Temukerep Larangan membuka majlis ta’lim di mushola tersebut.
Lebih dari itu Mbah Marwah sangat rajin berdzikir dan membaca Qur’an. Apalagi saat bulan Ramadhan hari harinya selalu nderes Qur’an. Beliau ngaji Qur’an sejak masih kecil. Karena itu anak anaknya semua juga mahir membaca Qur’an.
Selamat jalan Mbah Marwah sosok Ibu yang sangat memperhatikan pendidikan anak anaknya. Al Fatihah.