BREBES (Aswajanews.id) – Melihat fenomena degradasi moral remaja khususnya ditingkat pelajar menjadi keprihatinan kita bersama. Kejadian yang terekspos oleh media hanya sebagian kecil. Artinya sesungguhnya banyak tindakan kriminalitas dan asusila yang dilakukan oleh komunitas pelajar. Hal tersebut salah satunya disebabkan karena menimbulkan pembelajaran berbasis agama yang dilaksanakan oleh sekolah formal. Keterbatasan jam mata pelajaran agama menjadi lemahnya moralitas dikalangan pelajar.
Oleh karena itu salah satu ikhtiar untuk memperkuat pendidikan keagamaan di lingkungan pendidikan formal pada bulan Ramadhan sangat diharapkan Dewan Masjid Indonesia hadir di tengah komunitas pelajar dengan menyelenggarakan Pesantren Ramadhan. Hal ini sangat penting mengingat pemahaman keagamaan yang lemah akan berimplikasi terhadap menurunya moralitas para pelajar. Hal tersebut disampaikan oleh Akhmad Sururi selaku Sekretaris PD DMI Kab Brebes saat menyampaikan usulan dihadapan Nara sumber kegiatan Seminar dengan tajuk ” Revitalisasi Moralitas dalam Dunia Pendidikan , Akar Masalah dan Strategi Penyelesaiannya.

Lebih lanjut Sururi mengungkapkan kegiatan Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan secara rutin di beberapa lembaga pendidikan formal wilayah Kab Brebes, termasuk di SMAN 1 Brebes, SMAN 1 Larangan dan SMAN 1 Ketanggungan. Perhimpunan Remaja Masjid atau PRIMA diharapkan bisa melakukan ekspansi di lembaga pendidikan formal dengan kegiatan Pesantren Ramadhan. Ramadhan yang sebentar lagi akan menjadi momentum pergerakan PRIMA agar berdampak di lingkungan pelajar.
Sebelumnya beberapa narasumber seminar yang diselenggarakan di wisma perdamaian pada hari Jumat, 5 Desember 2025 memaparkan beberapa materi terkait dengan persoalan remaja.Prof Dr Ahmad Rofiq MA selaku Ketua PW DMI Jawa Tengah menyoroti tindakan kriminalitas dan Kekerasan yang terjadi dikalangan remaja, termasuk kasus bom yang meledak di masjid lingkungan pendidikan formal.
Sementara Prof Dr Rustono ,M.Hum mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap degradasi moral remaja. Faktor perkembangan informasi dan teknologi menjadi salah satu sebab disamping berbeda sebab lainnya. Pendidikan moral keagamaan menjadi solusi terbaik untuk menjadikan remaja terjaga moral dan akhlaknya.
Adapun Narasumber Drs H Abdul Kholik selaku DPD RI dari Jawa Tengah menyoroti tentang pendidikan karakter di lingkungan pendidikan formal. Pendidikan karakter sesungguhnya tidak mengharuskan lima hari belajar. Hal tersebut karena sesungguhnya parameter belajar untuk anak anak tidak bisa disamakan dengan ukuran hari bekerja.
Kegiatan seminar yang dihadiri oleh seluruh Pengurus PD DMI Kab/Kota se Jawa Tengah merupakan rangkaian dari kegiatan Pengukuhan PW Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Jawa Tengah. Seluruh pengurus PRIMA Jawa Tengah secara resmi dikukuhkan oleh Ketua PW DMI Jawa Tengah. (Red)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
































