BREBES (Aswajanews.id) – Sesungguhnya masjid bukan hanya untuk melakukan ritual ibadah sholat lima waktu. Akan tetapi pengembangan fungsi masjid harus kita gerakkan secara bersama. Termasuk perpustakaan masjid menjadi bagian yang sangat penting untuk pengembangan literasi. Oleh karena itu kita sangat berharap seluruh pengurus masjid agar menginisiasi pendirian perpustakaan masjid. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris PD DMI Kab Brebes, Akhmad Sururi sesat setelah mengikuti Sosialisasi Pendataan Perpustakaan Berbasis Wilayah yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kab Brebes, Selasa 15 Juli 2025 di aula Dinarpusda Brebes.
“Beberapa masjid di Brebes sudah ada yang memiliki perpustakaan masjid seperti Masjid Agung Brebes dan masjid Izul Islam Ketanggungan. Kita berharap masjid masjid yang lain bisa mengikuti atau meniru yang dilakukan oleh kedua masjid tersebut. Pengurus masjid diharapkan bisa menggerakkan program ini dengan menggalang donasi buku,” kata Akhmad Sururi.
Menurut Akhmad Sururi, ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah membaca. Ini artinya membaca itu sangat penting. Dengan membaca akan membuka cakrawala dunia, dengan membaca akan bisa, dengan membaca menjadi cerdas dan dengan membaca kita bisa memahami agama. Masjid sebagai pusat peradaban agama maka seharusnya tidak bisa dilepaskan dari perpustakaan sebagai saran pengetahuan yang menjadi bagian dari penguatan literasi.
“Agama, pengetahuan dan membaca membutuhkan sarana perpustakaan salah satu sumber pengetahuan. Oleh karena itu eksistensi perpustakaan sangat penting untuk diberdayakan dilingkungan masjid. Agar jamaah bisa menambah pengetahuan dan fungsi masjid bisa berkembang menjadi sarana menggali pengetahuan melalui perpustakaan. Oleh karena itu saya mengajak semua Pengurus masjid di Brebes untuk menggerakkan program perpustakaan masjid,” ajak Sekretaris PD DMI Kab Brebes.
“Pemberdayaan perpustakaan masjid bagian dari peningkatan IPM (Indek Pembangunan Manusia). Hal tersebut karena melalui perpustakaan masyarakat akan terdorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga dengan peningkatan pendidikan di masyarakat akan meningkatkan IPM di Kab Brebes. Oleh karena itu kita berharap sinergisitas pemerintah dan kelompok masyarakat bisa mendorong terwujudnya masyarakat yang cinta membaca buku. Beberapa negara yang maju di belahan dunia ini karena didukung oleh generasi yang gemar membaca buku, termasuk di Finlandia yang menjadi kiblat pendidikan se dunia,” lanjut Sururi.
Ketua DPC FKDT Kab Brebes, menambahkan bahwa membaca buku sesungguhnya menjadi olahraga mata. Karena dengan membaca saraf yang mata bergerak, lebih lebih kalau membaca dengan bersuara akan menambah daya ingat. Pentingnya membaca harus kita kampanyekan, agar generasi kita menjadi hebat dengan menguasai literasi. Kehadiran masjid di tengah tengah masyarakat agar lebih memiliki makna lebih dari sekedar untuk menjalankan sholat jamaah. Akan tetapi masjid hadir dengan perpustakaannya dapat mendorong terwujudnya generasi hebat menuju Indonesia emas.
Kegiatan Sosialisasi Pendataan Perpustakaan Berbasis Wilayah pada hari Selasa,15 Juli 2025 diikuti oleh perwakilan Perpus Desa, Perpus Sekolah dilingkungan Dindikpora Kab Brebes, Korwil Satpendik Kecamatan, MKKS SMP, Operator Dapodik Kab dan Kecamatan, Perpustakaan yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat atau yang disebut TBM (Taman Bacaan Masyarakat) dan Perwakilan PD DMI Kab Brebes. Dalam kesempatan tersebut hadir PLH Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kab Brebes yang memberikan sambutan pembukaan. Dalam kesempatan tersebut Nara Sumber yang menyampaikan proses pendataan perpustakaan secara digital. (Red/Nas)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
