Jakarta (Aswajanews.id) – Perkembangan teknologi dunia virtual nampaknya telah mencuri perhatian masyarakat Indonesia tak terkecuali Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Menyambut Ramadhan 2022 ini Baznas akan memanfaatkan dunia virtual Metaverse untuk memaksimalkan penerimaan zakat.
Melalui laman resminya pada Jumat (11/3/2022), Baznas mengungkap dengan pengalaman baru ini pihaknya berencana untuk mengoptimalkan pengelolaan dan peningkatan zakat, infak serta sedekah (ZIS) di Tanah Air.
Baznas selalu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, salah satunya dalam memanfaatkan teknologi baru, yakni dunia metaverse,” ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad.
Nantinya dalam ruang virtual ini masyarakat islam yang ingin menunaikan zakat atau yang akrab di panggil muzaki, bisa melakukan konsultasi secara virtual dengan para petugas terkait zakat dan kemudahan pembayaran ZIS di Baznas.
Dilengkapi dengan teknologi canggih seperti sistem backbone yang disebut SIMBA atau Sistem Informasi dan Manajemen Baznas, Achamd mengklaim sistem ini dapat mencatat semua aktivitas terkait pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara otomatis, sehingga meminimalisir adanya kesalahan input data.
Dalam menjalankan layanan virtual ini Baznas pun tak sendiri, pihaknya akan dibantu oleh lebih dari 80 mitra platform digital, yang terbagi atas beberapa peran diantaranya sebagai payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyediaan QRIS untuk ZIS, dan penyedia teknologi chatbot ataupun teknologi augmented reality (AR).
Rencananya dalam program Metaverse ini Baznas akan menyalurkan zakat, infak dan sedekah secara merata ke 265 ribu mustahik di seluruh nusantara. Noor Achmad menambah dengan bergabungnya Basnaz dalam metaverse diharap bisa menjadi langkah untuk mendorong digitalisasi di Indonesia.***