Ekonomi, Bisnis dan UMKM

Rest Area 260B Dukung Pengembangan UMKM

BREBES (Aswajanews.id) – Rest Area 260B Heritage Banjaratma Brebes mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Brebes dan sekitarnya. Terbukti lebih dari 188 pelaku UMKM turut andil dalam menjajakan produknya yang tersebar di 27 outlet.

“Hanya Rest Area 260B Heritage Banjaratma yang menjadi satu-satunya tempat pengembangan UMKM di seluruh Rest Area se-Indonesia,” ujar Direktur Utama PT PP Sinergi Banjaratma, Dina Yunanda usai pembukaan 260 Expo property, area setempat, Senin (7/10/2024).

Rest Area 260B Heritage Banjaratma satu-satunya tempat pengembangan UMKM di seluruh Rest Area se-Indonesia

Dina menuturkan, rest area KM 260B memang menjadi tempat idola bagi pengguna jalan tol. Bukan hanya untuk rehat, tapi juga berwisata. Pengunjung juga bisa berswafoto di lokasi yang unik, seperti tungku, roda gila, pohon beringin nempel dinding, dan lokomotif.

“Iya, selain fasilitas istirahat dan foto, di sini juga ada wahana bermain anak. Ada air mancur warna-warni dan serodotan donat. Jadi kalau kesini seperti berwisata,” paparnya.

Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT saat membuka 260 Expo Property mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, sektor UMKM menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian daerah. Pelaku UMKM bukan hanya sekadar penggerak ekonomi, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Brebes sangat berkomitmen untuk mendukung setiap kegiatan yang dapat mendorong pertumbuhan UMKM.

“260 expo property ini diadakan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM yang berada di dalam kawasan rest area heritage km 260B Banjaratma,” tutur Djoko.

Djoko percaya bahwa acara ini akan menjadi wadah yang sangat efektif untuk mempromosikan produk dan layanan yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM di wilayah Brebes dan sekitarnya. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM, sehingga dapat berdampak positif bagi perekonomian lokal kita.

Djoko menilai, pameran perumahan bisa menjadi ajang promosi investasi dan pengembangan kawasan perumahan yang berkualitas di wilayah Brebes maupun daerah lainnya. Dengan adanya beragam pilihan properti yang ditawarkan. Diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menemukan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

“Kita semua tahu bahwa memiliki tempat tinggal yang layak adalah hak setiap warga negara, dan pameran ini adalah langkah awal yang baik untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.

Sebagai informasi, sejarahnya, pabrik gula Banjaratma dibangun pada 1908 oleh NV Cultuur Maatschappij, yaitu sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Setelah gulung tikar pada 1997, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10,5 hektare ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Dan untuk mempertahankannya di dibuatlah Rest Area 260B Heritage. (dinkominfotik)

www.youtube.com/@anas-aswaja