JAKARTA (aswajanews.id) – Tim Golf (Relawan) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program kampanye dan penggalangan yang berbasis pada komunitas relawan bertajuk “Sabtu Biru Langit Ceria Se-Indonesia”.
Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti mengatakan program tersebut akan dilakukan secara serentak setiap hari Sabtu selama masa kampanye Pemilu 2024 yang aksi perdananya akan dimulai pada Sabtu, 25 November 2023.
“Tim Relawan TKN Prabowo-Gibran telah memutuskan untuk memulai program “Sabtu Biru Langit Ceria Se-Indonesia” yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 November 2023,” kata Haris dalam konferensi pers di Sekretariat Koalisi Indonesia Maju, Palmerah, Jakarta, Kamis.
Kendati aksi perdana “Sabtu Biru Langit Ceria Se-Indonesia” digelar sebelum masa kampanye resmi dimulai, Haris memastikan pihaknya tidak akan berkampanye pada kesempatan itu karena tidak akan ada ajakan untuk memilih.
“Kami pastikan, mudah-mudahan pada hari Sabtu nanti, sebelum tanggal 28 November tidak ada ajakan memilih,” kata Haris.
Haris menjelaskan tujuan dari program tersebut adalah untuk mempersatukan ratusan komunitas relawan. Ia menuturkan seluruh komunitas relawan Prabowo-Gibran berasal dari empat kelompok besar, yaitu komunitas relawan Prabowo, Gibran, Jokowi, serta relawan yang berafiliasi ke partai politik tertentu.
Nantinya, kata dia, “Sabtu Biru Langit Ceria Se-Indonesia” ini akan dilakukan secara serentak di seluruh basis komunitas relawan tersebut. Sebagaimana nama program, simbol yang digunakan adalah salam dua jari dan warna biru langit sebagai warna resmi pasangan Prabowo-Gibran.
“Pada hari Sabtu tersebut akan dijadikan sebagai hari biru langit, hari biru muda ceria se-Indonesia. Seluruh komunitas relawan pendukung Prabowo-Gibran diimbau untuk mengenakan berbagai simbol berwarna biru langit atau biru muda,” ucap Haris.
Haris menuturkan ‘Sabtu Biru Langit Ceria Se-Indonesia’ dapat dilakukan dalam berbagai variasi bentuk kegiatan. Hal itu disesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan dan situasi dari setiap basis komunitas relawan.
“Seluruh komunitas relawan dapat melaksanakan kegiatan, baik dilakukan secara mandiri atau berkolaborasi dengan komunitas relawan lainnya di dalam zona yang sama maupun berkolaborasi antar-komunitas relawan,” ucapnya. *(Ant)
Editor : Elisa Nurasri