Beranda Aktual Regulasi MDT Diperkuat! Kemenag Jateng Ajak FKDT Bersinergi dengan Pemda

Regulasi MDT Diperkuat! Kemenag Jateng Ajak FKDT Bersinergi dengan Pemda

70

SEMARANG (Aswajanews.id) – Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kualitas Manajemen Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Angkatan ke-4 yang bertempat di Aula Joglo Sekretariat DPW FKDT Jawa Tengah, kompleks makam Waliyullah Syekh Hasan Munadi, Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dra. Hj. Sa’diyah, M.Pd (Kementerian Agama RI), H. Lukman Hakim (Ketua Umum DPP FKDT), serta Akhmad Sururi (Tim Penyusun Buku Kurikulum MDT).

Panitia penyelenggara melaporkan bahwa kegiatan ini bersumber dari DIPA Kanwil Kemenag Jateng dan bertujuan memperkuat pemahaman mengenai kurikulum MDT berbasis moderasi beragama. Kurikulum MDT terbaru juga telah memasukkan materi anti–bullying dan konsep Madrasah Diniyah Takmiliyah ramah anak.

“Sesuai Kep Dirjen Pendis No. 3811 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Kurikulum MDT, sudah dimuat materi moderasi beragama dan Madrasah Diniyah Takmiliyah ramah anak. Meski demikian, adopsi dan inovasi kurikulum dalam SK Dirjen tersebut tetap menyertakan referensi berbasis turos atau pesantren,” ujar Hj. Aini.

Ia juga mendorong FKDT kabupaten/kota untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah terkait penyusunan maupun penguatan regulasi Perda Madin. Saat ini, beberapa daerah di Jawa Tengah telah memiliki regulasi MDT, di antaranya Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Kudus. Diharapkan daerah lain segera menyusul.

Menambahkan hal tersebut, narasumber Hj. Sa’diyah menyampaikan gagasan agar regulasi MDT dapat disandingkan dengan regulasi pesantren yang telah memiliki payung hukum berupa undang-undang. Ia berharap ke depan MDT dapat menjadi bagian dari nomenklatur dalam regulasi pesantren.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Ta’yinul Birri Bagus Nugroho, S.Sos.I., M.Pd.I., saat membuka kegiatan menegaskan pentingnya manajemen MDT. Menurutnya, manajemen MDT tidak hanya fokus pada pembelajaran, tetapi mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan. Di era perkembangan teknologi informasi, MDT dituntut mampu beradaptasi.

Turut hadir Ketua Tim LPQ Kanwil Kemenag Jateng Hj. Sri Fuah, Ketua DPW FKDT Jawa Tengah Kyai Abdul Rohman, serta sejumlah pengurus DPW FKDT Jateng.
(Red/Nas)


Eksplorasi konten lain dari aswajanews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.