BREBES (Aswajanews.id) – Pengurus Ranting NU desa Tegalgandu Kec Wanasari Kab Brebes memberikan santunan kepada warganya yang meninggal. Program santunan tersebut bersumber dari koin NU yang dikumpulkan dari warga NU. Salah satu tasarufnya adalah untuk santunan kematian. Program ini sangat baik dan bermanfaat untuk warga NU.
“Alhamdulillah sore ini NU desa Tegalgandu bisa memberikan santunan kepada keluarga Almarhum Abdul Hamid yang meninggal tadi sore kira kira jam 14.00 Wib. Sudah menjadi program NU Tegalgandu untuk memberikan santunan kepada warganya yang meninggal. Hal ini menjadi bagian keterpanggilan kita bersama untuk mewujudkan rasa peduli kepada warganya yang mendapatkan musibah kematian,” kata Ust Sodikin saat memberikan santunan pada hari Senin 22 Juli 2024 di kediaman Almarhum Abdul Hamid.
“Kami mengumpulkan koin NU dari warga masyarakat dan manfaatnya kembali kepada nahdliyyin. Melalui koin NU ini masyarakat banyak merasakan manfaatnya. Terutama bagi warga NU yang mendapatkan musibah kematian. Oleh karena itu kita terus bergerak mengkampanyekan koin NU pada setiap pertemuan NU ranting Tegalgandu Kec Wanasari,” imbuh Ust Sodikin.
Santunan NU tersebut diterima oleh Ibu Solikha selaku Istri Al Marhum Abdul Hamid. Ia menyampaikan terima kasih kepada NU Tegalgandu yang telah memberikan santunan. ” Matur nuwun atas santunan dari NU Tegalgandu,” kata Solikha yang disaksikan oleh Sekretaris MWC NU Wanasari Akhmad Sururi.
Selaku Sekretaris MWC NU mengapresiasi kepada ranting NU Tegalgandu yang melaksanakan program santunan warga NU. “Kami mengapresiasi kepada pengurus NU Tegalgandu yang menjalankan program santuan kematian. Ini sangat berguna untuk membantu warga NU yang kebetulan mendapat musibah kematian. Program ini sudah dilaksanakan hampir semua ranting di wilayah Kec Wanasari,” kata Akhmad Sururi.
Dalam kesempatan tersebut Akhmad Sururi juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Abdul Hamid sebagai warga NU yang pernah menjadi anggota Banser. “Kami turut berdukacita cita yang mendalam atas wafatnya Abd Hamid yang pernah menjadi anggota Banser. Kebetulan dia teman saya saat menimba ilmu di MTs As Salafiyah Sitanggal. Semoga Al Marhum Khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,” ucap Akhmad Sururi yang didampingi beberapa teman alumni MTs As Salafiyah Sitanggal. *(Red)