JAKARTA (Aswajanews.id) – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berkomitmen dalam memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Seperti diketahui, UMKM ini memiliki kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen.
Trend masyarakat pada saat ini telah menggunakan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk melakukan berbagai transaksi keuangan seperti berbelanja, membayar tagihan, hingga melakukan transaksi luar negeri (cross border).
Pembayaran melalui QRIS yaitu menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia (BI) dengan tujuan agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Metode ini lebih praktis sehingga masyarakat lebih banyak yang menggunakan QRIS, dibanding dengan pembayaran yang dilakukan secara tunai.
Pemimpin Cabang BRI KC Jakarta Pasar Minggu, Mochammad Syarif Budiman mengatakan, momentum tersebut dimanfaatkan untuk menggelar Program Sentra Kuliner.
“Sentra Kuliner merupakan suatu ekosistem yang terbentuk secara unik dari kombinasi letak geografis, ragam pedagang, preferensi kuliner masyarakat, serta entitas-entitas pendukung di sekitarnya yang keseluruhannya terhubung karena adanya transaksi jual-beli yang terjadi secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama,” ujar Syarif dalam keterangan resminya, Kamis (27/6/2024).
Menurutnya, Penguasaan Ekosistem seperti Sentra Kuliner BRINS MATAS Cilandak menjadi salah satu prioritas utama dalam membangun bisnis di segmen mikro.
“Peluang yang dapat dimanfaatkan semisal adanya momentum Ramadhan, Imlek dan Hari Besar lainnya menjadi sebuah peluang untuk inisiasi penguasaan ekosistem transaksi di Sentra Kuliner dengan menggunakan tools pembayaran BRI yaitu QRIS sebagai entry point,” imbuhnya.
Hal ini menjadi perhatian khusus dikarenakan QRIS merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk menjaga perputaran tabungan nasabah BRI sekaligus menghimpun tabungan dari Bank lain.
“Program Sentra Kuliner BRINS MATAS Cilandak dilaksanakan secara komperhensif mulai dari program Akuisisi, Aktivasi, Pemberdayaan, serta Campaign untuk penguasaan Ekosistem Pasar Kuliner dan juga di booster dengan Program Racing Tenant,” pungkas Syarif. (*)