INDRAMAYU (aswajanews.id) – Mantan Ketua DPRD Indramayu soroti koneksi para perusahaan kontraktor luar daerah yang berhasil mendapatkan paket proyek di Pemerintahan Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2023.
Adapun nilai proyek pekerjaan yang diperoleh perusahaan kontruksi luar daerah dari mulai ratusan hingga mencapai miliaran rupiah dalam setiap paketnya.
“Kayaknya enggak mungkin sih kalau para perusahaan kontraktor dari luar daerah bisa mudah masuk tanpa adanya koneksi, coba mas telusuri itu siapa di belakang mereka?,” ungkap Ir.Iwan Hendrawan, Jumat (03/11/2023).
Berdasarkan informasi bahwa, tahun ini proyek-proyek yang sudah terealisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu diduga didominasi oleh perusahaan-perusahaan luar daerah seperti dari Cirebon, Sumedang, Majalengka, Bandung bahkan daerah lainnya.
“Kan perusahaan di Kabupaten Indramayu itu banyak, nah seharusnya juga pihak media wawancara dengan ketua Kadin dan ketua asosiasi pengusaha kontraktor lokal, dan pengen tahu statement mereka seperti apa,” ujarnya.
Ir.Iwan Hendrawan mengungkapkan bahwa, deretan inisial sejumlah nama-nama perusahaan kontraktor dari luar daerah yang berhasil mendapatkan paket kegiatan di Pemerintahan Kabupaten Indramayu diantaranya : — CV AWP asal Kab.Cirebon memperoleh sebanyak 15 paket dengan nilai keseluruhan kegiatan sebanyak Rp6.568.259.047.
– CV. P asal Kab.Sumedang memperoleh sebanyak 4 paket (tender) dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp.1.198.298.750.
-CV AW asal Kab. Cirebon memperoleh sebanyak 5 paket (tender) dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp.6.938.355.459. -CV. RP Asal Kota Bandung memperoleh sebanyak 4 paket dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp2.265.374.655.
– CV CBM asal Kota Cirebon memperoleh sebanyak 5 paket dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp1.198.214.657.
– CV. SK asal Kudus memperoleh sebanyak 2 paket dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp3.380.541.512.
-CV. Q asal Majalengka memperoleh sebanyak 2 paket (tender) dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp.450.563.253.
– CV.SJM asal Kab.Bandung memperoleh sebanyak 2 paket (tender) dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp.477.497.818.
– CV. WK asal Kab.Cirebon memperoleh sebanyak 3 paket (tender) dengan nilai keseluruhan senilai Rp.4.636.636.521.
– CV .MH asal Kab Cirebon memperoleh sebanyak 2 paket dengan nilai keseluruhan senilai Rp.1.244.977.614.
– CV PP asal Kab.Cirebon memperoleh sebanyak 5 paket dengan nilai keseluruhan senilai Rp.10.331.834.518.
– PSI project asal Kota Bandung memperoleh sebanyak 5 paket dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp.6.435.746.772.
– CV. PPK asal Kota Tasikmalaya memperoleh sebanyak 4 paket dengan nilai keseluruhan kegiatan senilai Rp.1.743.246.805.
– CV PP asal Kota Bandung memperoleh sebanyak 1 paket (tender) dengan nominal kegiatan senilai Rp1.847.003.396.
– CV. BJ asal Kota Cirebon sebanyak 1 paket (tender) dengan nilai Rp.3.083.564.271.
“Kalau jumlah perusahaan luar daerahnya banyak menjadi pertanyaan juga, apalagi sekarang ini banyak sekali perusahaan-perusahaan rental dan tentunya bagaimana pertanggungjawabannya,” jelasnya. (Sanaji)