INDRAMAYU (aswajanews.id) – PT PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh melaksanakan acara syukuran tebang giling, Selasa (30/5/2023) dengan mengundang 22 Kuwu Desa penyangga sekitar pabrik gula, Dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu, Porkopincam Jatitjuh, DPD Aptri Jawa Barat, direksi PT Rajawali II Cirebon, Bank BJB Majalengka dan Indramayu, serta undangan yang lainnya.
General Manager HGU PG Jatitujuh, M. Wisri Mustofa, mengatakan, dengan mulai berjalannya produksi di pabrik gula RNI Group, diharapkan dapat menambah pasokan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional.
“Semoga giling di PG Jatitujuh berjalan lancar dengan produksi yang sesuai target sehingga mendukung pencapaian target kinerja perusahaan dan memberikan kontribusi bagi pasokan gula Nasional,” ujarnya.
Dikatakan, Pabrik Gula Jatitujuh memiliki kapasitas 4.500 tone cane per day (TCD) dan mengolah pasokan bahan baku tebu dari dua kabupaten Indramayu, Majalengka dan Subang. Anak perusahaan dari BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI Persero), PT PG Rajawali II sebagai pengelola Pabrik Gula (PG) Jatitujuh, berkomitmen menjaga kemitraan dengan petani tebu dan kerja sama yang telah terjalin dengan mitra petani tebu yang dinaungi oleh BUMDes setempat dapat terus berjalan sehingga tetap berkontribusi bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.
“Kemitraan tebu harus terus berjalan, karena telah terbukti memberikan dampak positif baik bagi kesejahteraan petani maupun keberlangsungan operasional pabrik dan merupakan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa penyangga, juga memberikan nilai tambah bagi mitra petani, terpenuhinya bahan baku giling pabrik gula serta menciptakan lapangan usaha baru,” ungkap Wisri Mustofa.
“Selain dapat meningkatkan perekonomian lokal juga turut berperan sebagai rantai pasok pangan komoditas gula, melalui program kemitraan, para petani tebu sebagai mitra RNI dilibatkan secara langsung pelaksana budidaya tebu,” jelasnya.
Menurutnya, kemitraan antara PT Rajawali II dengan mitra petani setiap tahun terus mengalami peningkatan mitra petani untuk berbudidaya tebu tercatat mulai Musim Tanam (MT) 2018/2019 sebanyak 1.309 Petani, MT 2019/2020 terdapat 1.826 petani, MT 2020/2021 sebanyak 1.986 petani hingga di MT 2021/2022 dan 2022/2023 diupayakan ada peningkatan. (Prapto/Herman Tongol)