Pendidikan

Pesantren Ramadhan Atasi Lost Learning di Lembaga Pendidikan Formal Saat Liburan Ramadhan

Pembekalan Pesantren Ramadhan di Madin Miftahul Ulum desa Padasugih yang diikuti oleh seluruh guru Madin di Kec Brebes, Ahad (12/1/2025)

BREBES (Aswajanews.id) – Wacana libur Ramadhan penuh terus bergulir, namun akan bermuara dengan keputusan pemerintah yang menentukan libur panjang atau tidak. Kalau sampai libur tanpa kegiatan yang positif, termasuk kegiatan keagamaan maka akan terjadi lost learning. Lepas pembelajaran yang akan berakibat fatal terhadap perkembangan peserta didik. Oleh karena itu Pesantren Ramadhan menjadi solusi terbaik untuk mengantisipasi terjadinya lost learning. Meskipun demikian, baik libur panjang atau tidak libur Pesantren Ramadhan akan tetap berjalan. Hal tersebut disampaikan oleh Akhmad Sururi selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes saat pembukaan Pembekalan Pesantren Ramadhan yang diikuti oleh seluruh guru Madin di Kec Brebes.

Pada prinsipnya dirinya kurang setuju dengan wacana libur panjang bulan Ramadhan. Karena hal tersebut akan berakibat kurang baik terhadap perkembangan otak peserta didik. “Lost learning selama liburan tanpa ada kegiatan yang positif pasti akan berakibat fatal terhadap perkembangan jiwa peserta didik. Dan hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kecerdasan peserta didik. Oleh karena itu saya tetap berharap Ramadhan tidak libur, tapi diisi dengan kegiatan pendalaman ilmu keagamaan dan pembiasaan ibadah. Dengan opsi ini maka akan memperkuat karakter keagamaan yang dimiliki oleh peserta didik,” lanjut Akhmad Sururi.

Di hadapan seluruh peserta Pembekalan Pesantren Ramadhan, Akhmad Sururi berharap saat Pesantren Ramadhan nanti seluruh guru Madin dapat memberikan pemahaman keagamaan sekaligus praktek ibadah kepada peserta didik. Kehadiran guru Madin yang menjadi representasi ulama merupakan pewaris Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan pesan keagamaan yang meliputi, iman, Islam (Fiqih) dan Ikhsan (akhlak).

Pesantren Ramadhan yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun ini, menurut Akhmad Sururi merupakan hasil diskusi panjang dan rapat koordinasi antara Kementerian Agama Kab Brebes yang diwakili oleh Dr Mad Soleh (Kasi Penma) dan Kadin Dikpora Kab Brebes, Ibu Caridah, M.Pd. Hal tersebut diawali saat dirinya selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes audiensi dengan Pj Bupati Brebes, saat itu Bapak Iwanudin Iskandar bersama dengan Ibu Caridah di ruang Bupati. Akhirnya berlanjut pertemuan formal dalam bentuk Rakor antara Kementerian Agama Kab Brebes dan Dindikpora Kab Brebes.

“Terkait dengan Pesantren Ramadhan menjadi wahana untuk menyebarkan ilmu kepadanya komunitas pendidikan formal. Lebih dari itu menjadi keterpanggilan jiwa untuk mendakwahkan Islam melalui pendidikan. Karena sesungguhnya nomenklatur iman, takwa dan akhlak mulia jarang tersentuh oleh para pengambil kebijakan. Hal ini sebagaimana yang pernah disampaikan oleh anggota komisi VIII DPR RI, beberapa hari yang lalu, saat saya mengikuti bedah buku di kota Tegal,” sambung alumni Lirboyo.

“Bagaimana mereka bisa beribadah dengan benar itu menjadi wilayah Fiqih. Sekarang  masih kita temukan anak anak  yang melakukan wudlu belum sesuai dengan ketentuan Fiqih. Oleh karena itu mari kita tergerak hatinya untuk menyebarkan ilmu agama Islam melalui Pesantren Ramadhan pada lembaga pendidikan formal. Bagaimana keimanan mereka bisa benar, tentu harus belajar Ilmu tauhid. Sesungguhnya masih ajaran tauhid sebaiknya sejak dini harus kita ajarkan. Selanjutnya akhlak yang menjadi representasi ikhsan dalam hadis juga sangat penting. Karena sesungguhnya akhlak adalah menjadi salah karakter keagamaan yang merupakan dimensi satu dalam P5 kurikulum Merdeka,” tambah Akhmad Sururi.

Pembekalan Pesantren Ramadhan di Madin Miftahul Ulum desa Padasugih yang diikuti oleh seluruh guru Madin di Kec Brebes, Ahad (12/1/2025)

Pembekalan Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 12 Januari 2025 di Madin Miftahul Ulum desa Padasugih, dihadiri oleh dua orang Nara sumber. Nara Sumber pertama dari Pengawas MI Kemenag, Bapak Moh Tamrin, M.Pd dan nara sumber kedua Kepala MIN 1 Brebes, DR H Rosikin, M.Pd selaku praktisi dan akademisi Pendidikan. Hadir dalam acara pembukaan H. Ali Masduki, M.Pd., Ketua KKMI Kec Brebes dan Kepala Desa Padasugih.

Pada saat Pembukaan kegiatan, Ketua DPAC FKDT Kec Brebes, Warim SH menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan. Beliau mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus dilanjutkan dengan Rapat Kepala Madin terkait dengan Ujian. (Red)

www.youtube.com/@anas-aswaja