BANDUNG (Aswajanews.id) – Ratusan warga menggeruduk Kantor Pertanahan ATR/BPN Kota Bandung di Jalan Soekarno-Hatta No. 586, Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kamis (19/6). Aksi ini diduga dipicu oleh kekecewaan warga terkait sengketa lahan di kawasan Sukahaji, Pasirkoja, yang belum menemukan titik penyelesaian.
Situasi di lokasi sempat memanas, sehingga pihak kepolisian menurunkan personel gabungan untuk mengamankan area. Hingga sore hari, jumlah aparat terus ditambah seiring meningkatnya eskalasi dari massa pendemo.
Berdasarkan informasi di lapangan, sempat terjadi keributan di dalam kantor ATR/BPN yang menyebabkan seorang warga mengalami luka-luka. Korban diketahui merupakan salah satu pemohon yang hendak menyerahkan berkas ke bagian pelayanan. Belum diketahui secara pasti penyebab insiden tersebut.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Dr. Budi Sartono, S.I.K., M.Si., M.Han., tampak berjaga di pintu utama kantor BPN. Ia menginstruksikan agar tidak ada warga yang diizinkan masuk maupun keluar dari area kantor pertanahan, kecuali petugas kepolisian.
“Maaf, Kang, tidak boleh masuk ke dalam. Ini perintah langsung dari Pak Kapolres, kami hanya menjalankan tugas,” ujar salah satu petugas kepolisian kepada wartawan di lokasi.
Pantauan hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di depan kantor ATR/BPN, menuntut kejelasan dan tanggapan dari pihak BPN. Namun, belum ada satu pun pejabat dari pihak ATR/BPN yang terlihat menemui pendemo. Penjagaan ketat masih terus berlangsung di area luar dan dalam kantor.
(Bambang K)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.