BREBES (Aswajanews.id) – Menyongsong pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Kabupaten Brebes tahun 2026, DPC FKDT Kabupaten Brebes menyiapkan sistem pendataan berbasis aplikasi. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah sekaligus mempercepat proses pendataan peserta ujian tahun pelajaran 1446/1447 H atau 2026 M.
Ketua DPC FKDT Brebes, Akhmad Sururi, menjelaskan bahwa pendataan tidak hanya sebatas menghitung jumlah peserta, tetapi juga mencatat data lengkap, termasuk identitas siswa dan kelas di sekolah formal.
“Era digitalisasi teknologi informasi menuntut kita untuk menyesuaikan diri agar tidak tertinggal. Pendataan peserta ujian MDT tahun ini akan menggunakan aplikasi khusus, sehingga data valid bisa diakses secara online. Selama ini kita masih menggunakan cara manual,” ujar Sururi saat ditemui di Kantor DPC FKDT Brebes, Rabu (3/8/2025).
Menurutnya, penggunaan teknologi akan sangat memudahkan, meski di sisi lain dibutuhkan SDM dan perangkat pendukung. “Memang belum semua guru MDT akrab dengan IT, tetapi secara bertahap kita mulai beralih. Apalagi sebagian besar MDT sudah memiliki operator yang bisa bertugas dalam pendataan,” tambahnya.
Sururi juga menekankan bahwa hampir semua urusan terkait MDT kini berbasis aplikasi, mulai dari pendataan EMIS, penyaluran bantuan insentif guru, hingga Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Karena itu, kompetensi SDM di bidang IT menjadi kebutuhan mendesak bagi MDT.
Sebagai tindak lanjut, DPC FKDT Brebes berencana menggelar sosialisasi aplikasi Ujian MDT dengan mengundang seluruh Ketua DPAC FKDT Kecamatan dan operator. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung akhir September 2025, dengan target pertengahan Oktober sudah mulai proses pendataan. (Red/Nas)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
