BREBES (Aswajanews.id) – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebagai instansi Pemerintah Kab Brebes bersama dengan Kementerian Agama Kab Brebes merencanakan kegiatan penguatan pendidikan karakter di Kab Brebes. Kegiatan bersama tersebut akan dibesut dalam Pesantren Kilat 1446 H dengan melibatkan lembaga pendidikan dibawah dua instansi (Dindikpora dan Kemenag Kab Brebes).
Salah satu amanat dalam penguatan pendidikan karakter adalah kegiatan Pesantren Kilat saat bulan Ramadhan. Sebagai ikhtiar merintis kegiatan tersebut, Kemenag Kab Brebes dalam hal ini diwakili oleh H. Arif Rahman Hakim didampingi Pegiat Pendidikan di Brebes H Bahrul Ulum dan Ketua DPC FKDT Kab Brebes Akhmad Sururi melakukan diskusi bersama Kabid PTK Dindikpora Kab Brebes, Bapak Riyanto.
Diskusi yang berlangsung kurang lebih dua jam menghasilkan kesepakatan rintisan kegiatan penguatan pendidikan karakter melalui Pesantren Kilat nanti pada bulan Ramadhan 1446. Kegiatan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Raperbup tentang Fasilitasi Pengembangan MDT yang didalamnya terkait dengan sertifikat kegiatan keagamaan menjadi salah satu lampiran persyaratan PPDB.
Kabid PTK Dindikpora Kab Brebes,Riyanto menyatakan setuju dan sepakat untuk merencanakan kegiatan Pesantren Kilat sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter dan implementasi P5 di lingkungan lembaga pendidikan formal. “Kami sangat setuju dan sepakat atas perencanaan kegiatan Pesantren Kilat. Hal ini juga sudah kami sampaikan kepada atasan kami, Ibu Caridah, Beliau sangat mendukung terhadap rencana ini, kata Riyanto di ruang kerjanya saat diskusi tentang rintisan kegiatan Pesantren Kilat pada hari Kamis, 5 Desember 2024.
“Secara teknis dalam rangka merintis kegiatan tersebut kira selenggarakan pertemuan dengan mengundang, Ketua KKG, MGMP, MK3S, Pengawas PAI, Penma (Kemenag), KKMI,KKMTs,Kesra Setda Brebes dan DPC FKDT Kab Brebes. Untuk pertemuan tersebut diharapkan sudah muncul draft perencanaan kegiatan sekaligus rencana materi pembelajaran pesantren kilat,” tutur Riyanto.
Adapun skema kegiatan yang akan direncanakan menurut Riyanto dengan mempertimbangkan jumlah lembaga pendidikan dan tenaga tutor yang terlibat dalam kegiatan Pesantren Kilat. Kita harus menghitung rasio antara lembaga pendidikan formal dilingkungan Dindikpora dan Kemenag dengan tenaga tutor yang siap untuk mengisi kegiatan Pesantren Kilat.
Dalam kesempatan tersebut, H Bahrul Ulum memberikan beberapa masukan termasuk tentang materi dan kesiapan tenaga tutor. “Untuk tutor Pesantren Kilat sebaiknya diberikan pembekalan terlebih dahulu tentang materi yang akan diajarkan saat Pesantren Kilat. Sementara untuk keterbatasan tutor atau pendidik (khusus Pesantren kilat) bisa dengan cara piloting untuk beberapa lembaga pendidikan,” kata H. Barul Ulum.
Sementara itu dalam forum tersebut, Akhmad Sururi selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes menyampaikan.beberapa pengalaman melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat pada bulan Ramadhan. “Kami sudah melaksanakan selama tiga tahun di beberapa lembaga pendidikan formal di Brebes, setingkat SMA. Ada sekolah tahun kemarin yang bekerja sama dengan kami dalam kegiatan Pesantren Kilat. Kami melibatkan Alumni Pesantren dan beberapa santri senior yang kebetulan pada bulan Ramadhan libur,” papar alumni Lirboyo angkatan tahun 2000.
Mewakili Kemenag Kab Brebes, H. Arif Rahman Hakim mengatakan sangat setuju dan mendukung rencana rintisan Pesantren Kilat. “Apa yang menjadi kesepakatan dan kesepahaman bersama terkait dengan kegiatan penguatan pendidikan karakter akan kami sampaikan kepada pimpinan kami Kepala Kantor Kemenag Kab Brebes, Insya Alloh Senin besok kami segera berkoordinasi dengan Beliau untuk menyampaikan hasil diskusi hari ini,” kata H. Arif. (Red/Nas)