CIMAHI (Aswajanews.id) – Pemerintah terus meninjau proses pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah di Indonesia. Dimana Peninjauan itu, menjadi bagian penting agar dapat meminimalisir berbagai keluhan dan memastikan program unggulan presiden Prabowo Subiyanto itu berjalan baik dan lancar serta tepat sasaran.
Program yang diklaim sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memerangi masalah gizi buruk, masalah stunting, serta mendukung tumbuh kembang anak dan meningkatkan kualitas pendidikan anak itu. Menjadi salah satu program primadona dan ditunggu masyarakat.
Semenjak presiden terpilih, Prabowo Subiyanto dilantik, sejumlah kunjungan ke kota Cimahi, berkaitan dengan program tersebut terus berdatangan. Pada bulan Januari, persis (6/2/2025), saat melauncing program tersebut, mendapat kunjungan kehormatan dari Manteri Pemuda dan olahraga. Tak lama berselang Panglima TNI Agus Subiyanto, tepatnya, Kamis (6/2). Kedua kunjungan itu, ingin memastikan kesiapan dapur umum dan proses pelayanan MBG ke sejumlah sekolah yang ada di Kota Cimahi.

Namun hingga saat ini dari beberapa peninjauan itu, Kota Cimahi masih saja memiliki satu satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Kelurahan Pasir Kaliki. Dengan demikian berakibat kepada belum meratanya distribusi makanan bergizi gratis di Kota Cimahi. Karena daya tampung satu dapur untuk melayani kisaran 3 ribu siswa/i.
Sejauh pantauan Aswajanews, penyedia fasilitas penunjang yang masih kurang, seperti Satuan Pelayanan pemenuhan Gizi (SPPG) akan sangat berpengaruh terhadap penyebaran makanan. Karena bertugas memasukkan makanan kepada penerima manfaat, seperti anak PAUD, TK hingga SMA. Untuk pelayanan Makanan gizi di Kota Cimahi saja masih menggunakan satu dapur, sehingga pendistibusian masih di area Cimahi Utara. Apabila dikalkulasi dengan siswa Kota Cimahi, sekitar 30 ribu berarti harus memiliki 10 dapur umum yang tersebar, di ketiga kecamatan se-kota Cimahi.
“Kondisi ini membuat pelayanan akan dilaksanakan secara bertahap sambil menunggu penambahan dapur umum seperti di Kodim 0609 dan beberapa titik lainnya,” ungkap Pj Walikota Cimahi Drs Beny Bachtiar, M.Si di sela-sela mendampingi panglima.
Diungkapkannya, sesuai arahan Panglima untuk para penyedia dan kodim setempat untuk segera mengakselerasi kira-kira apa saja yang dibutuhkan dan program ini sudah berjalan dan akan melayani seluruh sekolah se-kota Cimahi.
Selaku kepala daerah, “Kami hanya mensupport program dan kegiatan tersebut, sebagaimana instruksi Manteri maupun bapak presiden.Sementara untuk semua pembiayaan dan anggaran berasal dari pemerintah pusat. Cuma bersama pemerintah daerah mengkolaborasikan supaya makanan bergizi ini betul-betul tepat sasaran”.

Dari kedua kunjungan, menyasar tempat yang sama dengan selang waktu sekitar sebulan. Selain memonitor proses pelaksanaan pelayanan makanan Bergizi Gratis. Panglima TNI ingin bertatap muka degan para siswa/i, menyaksikan langsung hidangan menu makanan yang disajikan kepada setiap siswanya, sembari membagikan bingkisan sebagai wujud tali kasih atas kunjungannya tersebut.
Kepala SDN Pasir Kaliki Mandiri 2, Achmad Kustiawan mengungkapkan, Alhamdulillah, kita mendapat keberkahan dan tidak semua sekolah dikunjungi oleh seorang panglima. Mudah-mudahan dengan program MBG dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan partisipasi belajar siswa kedepannya. (Sinto)