
PEKALONGAN (Aswajanews.id) – Seorang pelajar IPNU, di era digital sekarang ini, selain mempelajari ilmu di bidang pendidikan, semestinya juga belajar ilmu atau keterampilan lain yang nantinya dapat menunjang karir. Salah satu keterampilan yang penting untuk dipelajari adalah kemampuan menulis berita. Menulis berita dibutuhkan komitmen dan ketekunan.
“Selain berlatih, keistiqamahan juga menjadi faktor penting saat belajar jurnalistik. Belajar menulis harus disertai dengan praktik dan terus mencoba,” terang Redaktur nukotasantri.or.id Khairul Anwar saat memberikan materi pada kegiatan Pelatihan Kepenulisan dan Manajemen Media Massa yang diadakan PC IPNU Kabupaten Pekalongan, Ahad (23/2/2025).
Pada kegiatan yang digelar di PKBM Ki Hajar Dewantara, Kecamatan Bojong ini, Khairul Anwar yang juga Ketua LP2M STAI Ki Ageng Pekalongan mengatakan, proses menulis berita harus dimulai dari keinginan dan motivasi yang kuat terlebih dulu, agar tercipta kemampuan yang diharapkan.
“Kemampuan menulis berita menjadi kebutuhan yang harus dimiliki setiap kader IPNU. Jadi, nantinya setiap kegiatan IPNU yang ada di wilayah masing-masing bisa terekspos di media massa,” imbuhnya.
Disampaikan, ada tiga bentuk model tulisan dalam berita. Ada model narasi atau deskriptif, ada kutipan langsung, dan adanya kutipan tak langsung. Ketiganya ada dalam satu berita utuh. Selain itu, terdapat unsur 5W+1H dalam susunan teks berita.
“Apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana, itulah komponen yang harus ada di dalam sebuah berita,” ucapnya.
Selain memberikan materi, Khairul Anwar yang juga berpengalaman sebagai Kontributor NU Online Jateng meminta peserta untuk praktik membuat berita secara langsung.
Ketua PC IPNU Kabupaten Pekalongan, Cukup Abdul Syukur, mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja dirancang untuk membekali kader IPNU di Kabupaten Pekalongan agar mahir dalam dunia literasi.
“Harapannya pasca acara ini, para peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang dipelajarinya, sehingga nantinya dapat meramaikan dunia media IPNU Kabupaten Pekalongan dengan karya-karyanya. Dari kami juga ingin setelah kegiatan ini lahir sebuah karya berbentuk buku,” tuturnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dari utusan Pimpinan Anak Cabang IPNU, dengan terdapat empat materi yakni menulis berita, menulis opini, metode observasi, dan manajemen media sosial. Turut hadir pada acara ini Ketua PKBM Ki Hajar Dewantara Ari Arifiyanto. (Kontributor: Ahmad Fauzi)