Beranda Aktual PBNU Ajak Warga NU Perkuat Doa Bersama untuk Ketenteraman Bangsa

PBNU Ajak Warga NU Perkuat Doa Bersama untuk Ketenteraman Bangsa

105
Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Brebes, Drs. Wahidin menyampaikan sejumlah amanat dari PBNU

BREBES (Aswajanews.id) – Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Brebes, Drs. Wahidin, menghadiri Musyawarah Kerja (Musker) MWC NU Wanasari ke-2 yang dirangkai dengan kegiatan Bahsul Masail. Acara ini berlangsung pada Ahad, 28 Rabiul Awal 1447 H / 21 September 2025, bertempat di Pondok Pesantren Al Fattah, Tegalgandu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.

Mewakili Ketua PCNU Brebes, Wahidin menyampaikan sejumlah amanat dari PBNU yang baru-baru ini menggelar pertemuan melalui zoom meeting dengan seluruh PWNU dan PCNU se-Indonesia. Dalam pertemuan itu, PBNU mengimbau seluruh warga NU agar tetap tenang, memperbanyak doa, serta menjaga ketenteraman bangsa dalam menghadapi dinamika situasi nasional.

Terkait isu dugaan keterlibatan PBNU dalam kasus dana haji 2024, Wahidin menegaskan bahwa secara kelembagaan PBNU sama sekali tidak terlibat. “PBNU menjunjung tinggi penegakan hukum secara profesional,” tegasnya.

Menjelang peringatan hari lahir (Harlah) NU, PBNU menginstruksikan agar warga NU menggelar istighosah, doa bersama, serta kegiatan yang disimbolkan dengan tasbih dan tongkat, pusaka yang dahulu diberikan kepada Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Penyelenggaraan kegiatan Harlah akan dipusatkan di setiap wilayah dan cabang, di mana PWNU maupun PCNU diinstruksikan mengundang warga NU untuk doa bersama sekaligus penyerahan simbol tongkat dan tasbih.

Lebih jauh, PBNU juga mengingatkan pentingnya kehadiran NU secara organisatoris di tengah masyarakat dalam menghadapi kondisi politik dan ekonomi bangsa yang tidak menentu. “Pemberdayaan Lazisnu di semua tingkatan harus digerakkan agar bisa memberikan kemanfaatan nyata kepada umat. Selain itu, ritual doa bersama dan majelis Sholawat Nariyah perlu digalakkan agar bangsa ini senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT,” pungkas Kyai Wahidin.

pbnu2

Musker MWC NU Wanasari yang berlangsung satu hari ini dibagi dalam beberapa komisi. Komisi Bahsul Masail ditempatkan di aula Pondok Pesantren Al Fattah, sedangkan Komisi Program dan Rekomendasi di aula SMP NU Al Fattah. Peserta Musker terdiri dari perwakilan ranting NU se-Kecamatan Wanasari, sementara untuk Bahsul Masail juga diikuti delegasi dari sejumlah pesantren di Kabupaten Brebes.

(Red/Nas)

www.youtube.com/@anas-aswaja


Eksplorasi konten lain dari aswajanews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.