CIMAHI (Aswajanews.id) – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi, Dikdik Nugrahawan dan Bagja Setiawan, akhirnya secara resmi diantar untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2024 mendatang ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, di Jln Pasantren-TTUC No 108 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (28/8). Mereka didampingi oleh para Ketua Parpol dan didukung sejumlah tokoh masyarakat, artis dan para simpatisan seusai deklarasi bersama 4 partai politik di halaman Pandiga Educreation Sport, Jln Sirnarasa No 11 Cibabat.
Prosesi arak-arakan pasangan Dikdik-Bagja menuju KPU berjalan lancar. Pendukung dan simpatisan tumpah ruah memadati lokasi acara serta dihibur oleh Artis Sule dan kang Komar Preman Pensiun. Teriknya mentari tidak menjadi halangan bagi para pendukung untuk menghantar pasangan terbaik mereka. Secara tepat waktu diterima oleh ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Aryand.
Dikdik Nugrahawan adalah seorang akademisi, sekaligus birokrat yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas dan berpengelaman sebagai ASN selama 25 tahun. Beliaupun di jury time, menjabat Sekda Kota Cimahi dan Pj Walikota Cimahi. Namun di sisa-sisa waktunya 8 tahun lagi, beliau ingin mendarmabaktikan waktunya, untuk mengabdi kepada masyarakat Kota Cimahi dengan menggandeng Wakilnya, Bagja Setiawan, seorang Politisi, Wakil Ketua DPRD Bandung Barat, selama dua periode.
Pasangan yang akrab disapa, Dik-Ja terus melenggang. Setelah diusung oleh koalisi gemuk Parpol yaitu Partai Demokrat (6 Kursi), Partai Nasdem (5 Kursi), Partai Keadilan Sejahtera (9 kursi) dan pendatang baru, Partai Golongan Karya (7 Kursi).
Dengan kekuatan itu, menjadi penyemangat bagi Paslon yang pertama mendaftarkan diri ke KPU ini, memastikan telah didukung lebih dari setengah kursi di DPRD Kota Cimahi, yakni sebanyak 27 kursi. “Hal itu tentu menjadi sebuah kekuatan yang sangat besar, sekaligus membangkitkan rasa percaya diri kami untuk melangkah,” ucap Kang Dikdik.
Berkaitan dengan kemampuan dan kapabilitas yang dimiliki pasangan ini. Tentu terbersit dukungan dan harapan-harapan agar mereka menggunakan semua potensi yang ada, terutama dalam menghadapi aneka persoalan dan problema yang kompleks yang masih menjadi pekerjaan rumah di Kota Cimahi ke depan.
Dukungan dan harapan itu datang dari Ketua DPD Partai Demokrat, Agung Budi Santoso. “Kami tidak salah pilih, ini adalah tahapan pemilu yang harus kita capai. Calon pemimpin yang tepat dan trackrecord yang luar biasa,” ujarnya.
Ketua DPD PKS, Wahyu Widyatmoko, warga asli Cimahi, mengajak untuk selalu menjaga kekompakan menjaga Kota Cimahi yang sudah berjalan baik.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPD Golkar, Ali Hasan, mengungkapkan komitmen Golkar hanya bersama Dikdik untuk Cimahi Maju. Ketua DPD Partai Nasdem, Enang Sahril, Dikdik adalah orang yang tepat dalam memimpin Cimahi dengan sejumlah problemanya.
“Kehadiran kita saat ini jangan sampai menjadi egois untuk generasi yang akan datang. Jangan egois terhadap anak-anak kita, bagaimana kita berpikir agar masa depan anak kita kedepan menjadi lebih baik. Setiap hari anak kita, kita perintahkan untuk belajar, tetapi ketika mereka lulus kita tidak boleh membuat anak kita kebingungan tidak memliki mata pencaharian. Sekarang saatnya kita “menyatukan semua energi kita”, untuk Kota Cimahi yang lebih baik, agar mengantar anak-anak kita untuk menjadi orang orang yang berbakat yang sukses dunia dan akhirat,” ujar dikdik dalam orasi perdananya menggugah para pendukung koalisi Cimahi maju. Serta berterimakasih atas aliran dukungan yang besar bagi kami berdua untuk maju dalam Pilwakot,2024 mendatang.
“Kehadiran Koalisi Cimahi Maju sebagai ajang pembuktian, DikJa adalah figur yang ideal, yang bisa menata dan membangun kota cimahi kedepan yang lebih maju,” tukas Dikdik saat konferensi pers usai mendaftar dan penyerahan berkas ke KPU Kota Cimahi. *(Sinto)