Pekalongan (Aswajanews.id) – Pimpinan Anak Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PAC ISNU) Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, menggelar Rapat Kerja (Raker) perdana sekaligus ta’aruf kepengurusan pada Ahad, 6 Juli 2025, bertempat di Aula Masjid Nyimas Rarasantang, Perumahan Pepabri, Desa Tanjung, Kecamatan Tirto.
Ketua PAC ISNU Tirto, Khairul Anwar, M.E., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal bagi ISNU Tirto dalam menyusun program kerja nyata, setelah sebelumnya hanya terlibat dalam agenda ISNU tingkat cabang dan forum daring.
“Alhamdulillah, hari ini kita berkumpul dengan harapan program kerja yang dirancang tidak hanya sebatas seremonial, tapi juga dapat dijalankan secara berkelanjutan dan berdampak,” ujar Khairul.
Raker ini difokuskan untuk merancang program strategis tiga tahun ke depan. Khairul menekankan pentingnya kerja kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk lembaga-lembaga keilmuan dan pemerintahan. Ia juga menyampaikan potensi sinergi antara ISNU Tirto dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Gus Dur, mengingat adanya kesamaan visi dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Ke depan, kami akan lebih banyak menggandeng stakeholder, termasuk LP2M UIN Gus Dur yang telah memiliki sejumlah program sejalan dengan ISNU Tirto,” tambahnya.
Khairul juga menggarisbawahi pentingnya ISNU tampil sebagai mitra strategis dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan Nahdlatul Ulama, khususnya di era digitalisasi.
“Program kerja hanya akan berjalan jika organisasi kompak dan harmonis. Maka membangun soliditas internal adalah langkah awal yang tak bisa ditinggalkan,” tegasnya.
Sementara itu, Dewan Penasehat PAC ISNU Tirto yang juga tuan rumah acara, Prof. Dr. H. M. Sugeng Sholahudin, M.Ag., memberikan motivasi agar pengurus ISNU berpegang pada empat prinsip kerja: kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
“Pegang empat prinsip itu, niscaya setiap program akan terasa ringan dan mudah direalisasikan,” kata Prof. Sugeng, yang juga Ketua LP2M UIN Gus Dur Pekalongan.
Prof. Sugeng juga menyatakan kesiapan LP2M untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan ISNU Tirto, termasuk di bidang riset dan pengabdian masyarakat. Ia menyebut, salah satu kerja sama yang telah terwujud adalah penulisan buku Moderasi Beragama yang akan diajukan ke Museum Rekor Indonesia (MURI), di mana ISNU Tirto turut berkontribusi sebagai tim penulis.
“Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut, termasuk pada program-program sosial dan eko-teologi,” ungkapnya.
Wakil Ketua II PC ISNU Kabupaten Pekalongan, Dahrul Muftadin, M.H.I., dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dalam setiap program ISNU. Ia juga mengingatkan agar fokus pada kebutuhan masyarakat setempat.
“Fokuslah pada pengembangan SDM NU. Jangan terlalu banyak membuat program kerja yang sulit dijalankan. Lebih baik sedikit, tapi bisa direalisasikan,” pesan Dahrul, yang juga dosen UIN Gus Dur.
Acara Raker dan Ta’aruf ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, ta’aruf antar pengurus, serta penyusunan program kerja.
(Kontributor: M. Fajrul Falah)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.