JEMBER (Aswajanews.id) – Upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani dengan perbaikan saluran irigasi sudah mulai nampak. Karena untuk menunjang pembangunan sektor pertanian, perlu pembangunan fasilitas jaringan irigasi guna penyediaan kebutuhan air yang bisa mengairi sawah-sawah petani.
Salah satunya proyek revitalisasi jaringan primer saluran dainase pada Daerah Irigasi (DI) Talang yang dikerjakan oleh PT Bangun Kontruksi Persada (PT BKP) di Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.
Proyek Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah sungai (BBWS) Brantas dengan anggaran 20 miliar lebih tersebut, diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan air para petani di Kabupaten Jember.
Kondisi saluran jaringan irigasi yang direhab merupakan saluran irigasi teknis yang kondisinya masih berupa saluran tanah dan banyak lubang sehingga distribusi air kurang merata, terutama pada daerah lahan yang paling hilir lahan sawah.
BKP dan CV. milik Suwadi mantan Kades Panti Kecamatan Panti Kab.Jember, Nasih Habib SE, dan Nanang Eko Priadi sebagai pemborong, mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga dari para pekerja saya yang di bawahi kepala tukang Wahed, karena adanya beliau semua, kesejahteraan kami bertambah.
“Penyediaan air irigasi bagi tanaman padi menjadi salah satu kunci yang mendukung peningkatan produksi pangan,” ujar Suwadi.
“Selama ini memang untuk pertanian kendala yang sering dijumpai adalah persediaan air. Dengan terjaminnya sistem pengairan lahan sawah yang ada, tentu kendala air sudah bisa teratasi,” tambahnya.
Masyarakat petani sekitar mengucapkan terimakasih kepada pemerintah, karena dengan adanya proyek normalisasi saluran irigasi yang mengalir ke sawah-sawah tersebut sangat bermanfaat dan lancar tidak seperti sebelumnya. Kalau sebelumnya air kapasitasnya sangat terbatas untuk mengairi persawahan, namun sekarang air sampai ke sawah-sawah mereka. Dengan demikian produktifitas pertanian dapat ditingkatkan dan petani semakin sejahtera. *(Abdul Wafi)