SUMEDANG (Aswajanews.id) – Dampak ekonomi dari pelaksanaan MTQ ke-37 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Sumedang sangat terasa oleh pengusaha perhotelan dan penginapan di Kabupaten Sumedang. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat penghunian kamar hotel (okupansi) di Kabupaten Sumedang meningkat tajam jika dibandingkan hari-hari biasa dimana hotel-hotel kecil maupun non bintang pun kini turut dipenuhi peserta MTQ.
Sebagaimana disampaikan Rizki selaku Manajer Hotel Kencana Jaya, okupansi kamar hotel yang dikelolanya mengalami peningkatan signifikan, dari yang tadinya hanya sekitar 10 sampai 20 persen kini menjadi 100 persen.
“Selama penyelenggaraan MTQ Jabar ini peningkatannya signifikan. Dari 42 kamar yang tersedia, semuanya telah terisi penuh oleh peserta MTQ dari kota Bandung,” kata Rizki.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Sumedang atas digelarnya MTQ Jabar di Kabupaten Sumedang yang menurutnya sangat membantu meningkatkan omzet hotelnya.
“Ini menjadi sebuah motivasi buat kami karena selama beberapa tahun ke belakang mengalami penurunan akibat pandemi. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemda Sumedang karena event MTQ ini sangat membantu meningkatkan omzet,” tuturnya.
Sementara itu, anggota Kafilah Kota Bandung Ahmad Solihin menyebutkan, secara umum sambutan penerimaan Kabupaten Sumedang selaku tuan rumah terhadap kafilahnya dirasakan ramah.
“Alhamdulillah, secara umum kita diterima dengan baik dan acara bisa berjalan lancar. Apalagi di tempat acara diturunkan tim kesehatan untuk memantau langsung para peserta,” ujarnya.
Dikatakan Ahmad, selain pelayanan yang memuaskan, lalu lintas maupun jarak penginapan ke lokasi lomba terhitung lancar dan terjangkau sehingga tidak ada peserta yang dirugikan.
“Jarak tiap tempat perlombaan semuanya terjangkau sehingga tidak terlalu membuat kerepotan kafilah MTQ Kota Bandung. Kami haturkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Sumedang yang sudah memfasilitasi dan bekerja keras mensukseskan kegiatan MTQ ini,” tandasnya. (Rk)