Beranda Kajian MI Sirojut Tholibin Brebes Gaungkan Pendidikan Berbasis Cinta dan Kasih Sayang

MI Sirojut Tholibin Brebes Gaungkan Pendidikan Berbasis Cinta dan Kasih Sayang

83
Akhmad Sururi saat menjadi Pembina Upacara pada Senin (22/9/2025).

BREBES (Aswajanews.id) – Di hadapan murid MI Sirojut Tholibin Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Kepala MI Akhmad Sururi menekankan pentingnya menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang di lingkungan madrasah. Hal ini sejalan dengan penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), sebuah pendekatan kurikulum yang bertujuan membentuk siswa berakhlak mulia, cinta tanah air, mencintai ilmu, peduli lingkungan, serta siap bersaing secara global dengan tetap menjunjung keharmonisan peradaban manusia.

“Mari kita perkuat rasa cinta dan kasih sayang di lingkungan madrasah. Dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, kita akan terdorong melaksanakan kebiasaan beribadah. Sholat lima waktu adalah ciri anak hebat menuju Indonesia Emas,” ujar Sururi saat menjadi Pembina Upacara pada Senin (22/9/2025).

Menurutnya, kekuatan karakter dalam beragama merupakan wujud akhlak mulia sebagaimana tujuan pendidikan nasional. Rasa cinta kepada Allah dan Rasul akan berkembang menjadi semangat kasih sayang kepada sesama. “Agama mengajarkan kasih sayang dalam kehidupan. Rasulullah bersabda: tebarkanlah kasih sayang di bumi, niscaya penghuni langit akan menyayangi kalian,” tambahnya.

mi2

Selain kepada sesama, cinta juga harus diwujudkan dalam menjaga lingkungan. Sururi menekankan pentingnya kebersihan, ketertiban, dan kepedulian terhadap tumbuhan, ruang kelas, serta fasilitas madrasah.

“Sebagai anak bangsa kita juga harus mencintai tanah air. Upacara bendera yang kita lakukan hari ini adalah implementasi cinta tanah air. Menghormati Sang Saka Merah Putih, membacakan teks Pancasila, dan menyimak pembukaan UUD 1945 adalah komitmen kita dalam mengamalkan nilai-nilai dasar negara,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Sururi menekankan agar cinta dan kasih sayang menjadi warna kehidupan sehari-hari. “Belajar akan terasa menyenangkan bila kita saling menyayangi. Jangan menyakiti sesama, baik dengan ucapan, fisik, maupun pandangan sinis. Jangan membully atau menghina teman, karena itu perbuatan tercela. Mari jadikan cinta dan kasih sayang sebagai perilaku yang terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Red/Nas)

www.youtube.com/@anas-aswaja


Eksplorasi konten lain dari aswajanews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.