Aktual

Menuai Protes, Salah Penulisan Prasasti Peresmian Alun-alun Kota Bogor

Bogor (Aswajanews.id) – Diduga terburu-buru dalam pembangunan untuk peresmian alun-alun Kota Bogor, Lafadz bertuliskan Bismillah di batu prasasti peresmian salah penulisan. Dilansir Modus Investigasi, kesalahan itu diungkapkan oleh mantan Ketua KNPI Kota Bogor yang saat ini menjabat sebagai Ketua Persatuan Guru Madrasah (PGM) Jawa Barat Hasbullah Ghazaly.

Hasbullah -sapaanya- melontarkan pendapatnya melalui postingan Feed Instagram pada 20 jam yang lalu, Jumat 17 Desember 2021. Hal tersebut mengundang banyak tanya dibenak masyarakat terkait salah penulisannya. Khususnya dipostingan Instagram Hasbullah.

Postingan tersebut juga mengandung pertanyaan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang di tag dalam postingan Instagram Hasbullah.

Pertanyaan itu berisi “selamat ulang tahun pak Wali @bimaaryasugiarto… Mohon ijin Pak Wali Kota dan Pak Gubernur @ridwankamil dalam tulisan basmalah yang ada di tulisan tersebut menggunakan kaidah Khat apa ya?”

Lanjutnya. “Karena biasanya dalam Khat Kufi, ada konsistensi, apabila lafadz Allah nya Alif nya dipisah, maka menurut hemat saya, pada kata arrahman dan arrahmiin juga huruf Alif nya dimunculkan. Hatur nuhun,” jelasnya.

“Semoga pak Gubernur @ridwankamil dan pak Wali Kota @bimaaryasugiarto sehat selalu,” ujarnya.

Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut kepada Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Juniarti Estiningsih melalui pesan singkat whatshapp dirinya menjelaskan, bahwa itu kesalahan vendor.

“Maksudnya, itu kesalahan di vendor atau pembuatannya, tetap di bawah kendali Disperumkim Kota Bogor dan prasasti tersebut hasil CSR dari BJB,” kata Kadisperumkim Kota Bogor saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu 18 Desember 2021.

Kemudian, saat dipastikan untuk lebih detail terkait penulisan di prasasti peresmian itu kesalahan siapa, mantan Camat Bogor Barat tersebut seolah tak punya etika malah memblokir kontak wartawan.

Seharusnya sebagai pejabat publik bisa bertanggung jawab dan merespon terkait konfirmansi laporan yang ditujukan kepadanya. Sampai berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan lebih lanjut dari Kadisperumkim Kota Bogor dan belum juga membuka blokiran kontak whatshapp wartawan. (Vhe)