Kajian

Mengulik Makna dan Amaliyah Nisfu Sya’ban

Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang sangat istimewa yang terdapat di bulan Syaban, tepatnya di malam ke-15 bulan Syaban. Malam spesial adalah waktu yang amat sangat dimuliakan dalam Islam.

Menukil dari Kanal NU Online, Sya’ban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan, di mana Allah SWT membuka pintu rahmat serta ampunan seluas-luasnya bagi orang-orang beriman. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan-amalan sunah di bulan ini.

Salah satu yang dianjurkan pada bulan Syaban yaitu dengan menghidupkan malam Nisfu Sya’ban. Maksud dari menghidupkan malam Nisfu Syaban yaitu memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam tersebut, seperti halnya Dzikir, istigotsah, pembacaan rattib haddad dan kalimah tayyibah.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M yang diterbitkan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1444 H bertepatan dengan tanggal 22 Februari 2023 M. Dengan demikian, Nisfu Sya’ban jatuh pada 8 Maret 2023 atau mulai 7 Maret 2023 malam.

Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT juga akan memberikan ampunan seluas-luasnya kepada umat, kecuali orang-orang menyekutukan-Nya dan bermusuhan dengan saudaranya.

Dalam sebuah hadits, nabi Muhammad sallahu alaihi wasalam bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya:

“Allah SWT melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).

Orang-orang yang berada di pedesaan kerap mengganggap bahwa Bulan Syaban juga merupakan merupakan bulan yang istimewa karena letaknya yang mendekati bulan Ramadhan. Oleh karena itu, di bulan Syaban ini, umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri untuk menjemput datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT.

Pada malam nisfu sya’ban juga Allah SWT akan mengangkat Separuh Umat Nabi yang Ada di Neraka. Selain menjadi malam catatan takdir selama satu tahun dan malam ampunan, malam Nisfu Sya’ban juga menjadi malam istimewa bagi umat Nabi Muhammad yang ditakdir masuk ke dalam neraka. Pada malam ini Allah SWT akan mengangkat separuh umat nabi yang ada di neraka untuk dipindah ke dalam surga.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam dalam sebuah hadits riwayat Sayyidah Aisyah, Rasulullah bersabda:

رُوِيَ أَنَّ النَّبِي كَانَ جَالِسًا فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَنَزَلَ عَلَيْهِ جِبْرِيْلُ. فَقَالَ: اِنَّ اللهَ قَدْ أَعْتَقَ مِنَ النَّارِ نِصْفَ أُمَّتِكَ

Artinya: “Diriwayatkan, sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (nisfu Sya’ban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: ‘Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu’.”

Salah satu yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban yakni berdoa kepada Allah untuk panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman. Kita juga biasanya membaca 3 kali surat Yasin di sela doa tersebut.

Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa berikut ini yang dibaca saat malam Nisfu Sya’ban:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَار رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Artinya: Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.

Doa diatas tertera dalam kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya, (Lihat Sayid Utsman, Maslakul Akhyar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa catatan tahun], halaman: 78-80).

Semoga kita tergolong umat islam yang bertaqwa dan mendapat keberkahan dimalam nisfu sya’ban sehingga akan menjumpai bulan Ramadhan tahun ini dengan berkah yang berlimpah sebagai amal ibadah kebaikan kita kelak untuk bekal di akhirat nanti.

Wallahu A’lam Bisa ShowwabA

A’ISY HANIF FIRDAUS (LTN NU PCNU Brebes)