CIMAHI (Aswajanews.id) – Sempat melorot diurutan bawah, muncul dan meraih yang terbaik. Mungkin itu kesan terlintas, kepada Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cimahi saat arahan dalam Focus Disccusion Group (FGD) sebelum membuka giat tahunan 2024, Bersama wartawan/wartawati mitra Kota Cimahi, di gedung B, Selasa (3/12/2024).
Namun berbekal semangat tak henti, evaluasi kinerja secara step by step dan berjalan seirama, Dinas yang bergerak dalam bidang komunikasi dan informatika publik ini, mampu meraih juara dan prestasi terbaik yang membanggakan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Saat didapuk oleh Kepala Dinas Hendra Gunawan, S. Sos, M. IP berapa tahun belakangan gairah prestasi di bidang publikasi informasi makin mencuat dan bahkan membawa harum Jawa barat umumnya dan Kota Cimahi khususnya ditahun 2024. Diantaranya, meraih Juara 5 Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dan Juara 1 (SPBE) Jawa Barat mengalahkan Kota Bandung,” tukas Hendra sambil tersenyum di sela-sela pemaparanya kepada sejumlah awak Media.
Diungkapkannya, dibalik progres dengan sejumlah prestasi dan kerjasama baik yang sudah terjalin. “Tentu kami berharap kedepan ditahun 2025, mari kita membangun kerjasama yang kuat dalam membantu mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini, sehingga Cimahi Campernik bisa terwujud serta terealisasi dan masyarakat terpapar informasi, berkaitan dengan regulasi pelayanan pemerintah,” ujarnya.
“Semuanya itu, tentu berproses, apa yang kita gelar hari ini merupakan bagian dari keberpihakan kami, terhadap teman teman wartawan. Ruang focus group menjadi signal untuk membangun kekompakan, kita melihat indititas diri kita dan secara bersama mengevaluasinya, seberapa jauh keprofesionalnya kita.Tidak ada lagi wartawan tanpa surat kabar? Apakah kita sudah memiliki persyaratan yang terlampir atau belum? Apa bila belum lengkapi, batas akhir 25 desember,” imbuhnya.
“Kedepan, bagi Hendra sapaan akrabnya, tidak ada lagi Pokja atau nama lainnya, Selain “Wartawan Cimahi Campernik.” Peraihan prestasi tentu harus diimbangi dengan cara kita mengikuti rambu-rambu. Apabila tidak, kita akan didiskualiifikasi secara system,” ujar Hendra. (Sinto)