Ekonomi, Bisnis dan UMKM

Masih Ada Seorang Ibu Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni

Aceh Utara (Aswajanews.id) – Memprihatinkan, mungkin itu kata yang pas untuk menggambarkan kondisi kediaman Khadijah, warga Desa Matang Sijuek Timur, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara.

Bagaimana tidak, rumah yang dihuni oleh janda 2 anak tersebut sudah belasan tahun hingga saat ini adalah sebuah rumah reyot yang ukurannya lebih kurang 4×4 meter, ditambah lagi kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, dinding rumah tersebut kini sudah menjadi rapuh karena termakan usia. Bahkan atap yang sudah kropos, akan tak lagi mampu menahan apabila hujan deras mengguyur tempat tinggalnya itu.

Diketahui, dua anaknya juga tidak bisa membatu banyak, sebab, anak laki-lakinya Almun Dzami (21) juga hanya kerja serabutan dengan penghasilan tak menentu dan Mela Susanti (19) hanya bisa membantu kesibukannya di rumah. Mirisnya lagi, penghasilan keluarganya hanya bisa untuk makan dari hari ke hari.

Bangunan tersebut lokasinya juga sudah sangat tidak layak. Sebab, diapit oleh tanggul penahan banjir yang terbuat dari beton dan sebuah rumah warga. Ibu Khadijah hanya bisa memanfaatkan satu sisi kamarnya untuk berlindung dari hujan.

“Dari semua ruangan kami ada satu kamar yang masih bisa berlindung. Cuma itulah namun tetap basah tatkala hujan,” ujar Khadijah dengan nada sendu saat dikonfirmasi Media, Selasa 14 Desember 2021.

Ia sangat berharap pihak terkait untuk meninjau rumahnya dan direhap hingga layak dihuni. Ia dan keluarganya mengaku sangat tak nyaman dengan kondisi saat ini apalagi saat hujan hampir tidak ada tempat bernaung dan berlindung dari hujan. (Kontributor : Ahmad)