Beranda Pendidikan Malam Senin Penuh Inspirasi di Madrasah Darul Hidayah Ciwidey: Belajar, Beribadah, dan...

Malam Senin Penuh Inspirasi di Madrasah Darul Hidayah Ciwidey: Belajar, Beribadah, dan Menjaga Keluarga

203
Kajian kitab Tauhid Tijan Darori dan Fikih Safinah bersama Ustadz Wildansyah

BANDUNG (Aswajanews.id) – Suasana khusyuk kembali menyelimuti Madrasah Darul Hidayah, Kampung Cibugel, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung pada malam Senin, 9 November 2025. Warga dari berbagai usia berkumpul mengikuti pengajian rutin malam Senin setelah shalat Isya, tradisi yang kini menjadi bagian hidup masyarakat setempat.

Acara dibuka dengan lantunan Asmaul Husnah yang merdu, diikuti doa penangkal wabah, nadoman istigfar, dan tawasulan. Setiap lantunan doa mengundang khusyuk, membuat jamaah tampak tenggelam dalam suasana spiritual yang tenang. Suasana semakin hidup ketika anak-anak dan remaja ikut duduk bersila di samping orang tua mereka, sambil mendengarkan alunan kajian dengan penuh perhatian.

Selanjutnya, kajian kitab Tauhid Tijan Darori dan Fikih Safinah menjadi inti acara. Ustadz membawakan materi dengan penghayatan tinggi, diselingi penjelasan praktis yang mudah dipahami semua usia. Jamaah terlihat serius namun tetap hangat, saling tersenyum, dan menyapa tetangga, menegaskan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang silaturahmi dan kepedulian sosial.

Sesi yang paling menarik perhatian adalah saat Ustadz Wildansyah menyampaikan pengajaran tentang pentingnya menjaga aurat bagi wanita dan tanggung jawab laki-laki dalam keluarga. Ia menjelaskan bahwa peringatan ini bukan semata aturan fisik, tetapi juga bagian dari kesadaran spiritual. Ustadz Wildansyah menyinggung kisah Nabi Muhammad SAW yang menangis ketika melihat manusia menerima siksa karena lalai menjalankan perintah Allah. Ia menekankan bahwa pengajaran ini tidak untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai pengingat agar setiap umat Islam sadar akan tanggung jawab diri, keluarga, dan masyarakat.

“Tradisi pengajian malam Senin ini sangat penting, karena selain memperdalam ilmu agama, juga mempererat silaturahmi antarwarga,” kata salah satu panitia.

0CB0A8CA 0A8E 47D0 BF5F E9CF3B50D13A

Suasana hangat terlihat jelas, dari anak-anak yang duduk bersila hingga orang tua yang mengangguk menyimak, menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan menyentuh hati.

Selain pendidikan spiritual, pengajian ini juga menjadi sarana edukasi sosial. Warga saling berbagi cerita, membantu sesama, dan membangun rasa kepedulian yang kuat. Hal ini membuat Madrasah Darul Hidayah menjadi pusat kegiatan keagamaan yang hidup, sekaligus ruang yang menyatukan masyarakat dalam semangat kebaikan.

Dengan tradisi yang terus berjalan, pengajian malam Senin kini menjadi ruang inspirasi bagi semua generasi. Anak-anak belajar sejak dini, remaja mendapatkan bimbingan, dan orang dewasa diingatkan akan tanggung jawab mereka. Aktivitas ini menumbuhkan semangat belajar, beribadah, dan berbagi, sekaligus mengundang masyarakat luas untuk ikut merasakan manfaatnya.

(Pewarta: Uus)


Eksplorasi konten lain dari aswajanews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.