BREBES (Aswajanews.id) – “Saya teringat saat masih muda dulu ketika aktif dalam kegiatan remaja masjid. Saat sekarang kegiatan remaja masjid sudah jarang Oleh karena itu kita perlu menghidupkan remaja masjid melalui kegiatan pendidikan non formal. Lebih dari itu kita bisa mensosialisasikan peran serta masyarakat dalam pendidikan formal maupun non formal,” kata Ibu Caridah, M.Pd., selaku Majelis Pakar PD DMI Kab Brebes saat memberikan urun rembug pada pra rakerda di aula kantor DPC FKDT Brebes Jl Yos Sudarso Brebes.
Bu Caridah menyoroti aksi tawuran pelajar dan bullying yang harus diatasi secara bersama pemerintah dan masyarakat. Karena sesungguhnya pendidikan itu menjelaskan tanggung jawab, orang tua, masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian kehadiran DMI di Brebes sebagai bagian kelompok masyarakat bisa ikut melakukan edukasi pada kelompok remaja masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan.
“Masjid yang dulu ramai dengan anak remaja, mari kita kembalikan lagi agar mengaktifkan kegiatan masjid. Karena dengan kegiatan masjid yang positif akan mengurangi waktu mereka di tempat tempat yang kurang baik,” lanjut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab Brebes.
Bu Caridah juga mengajak PD DMI Brebes untuk bersama mengkampanyekan gerakan kembali bersekolah. Termasuk angka usia dewasa yang belum sekolah kira dorong untuk mengikuti kejar paket, sehingga akan meningkatkan IPM Kab Brebes. Al hamdulillah hari IPM Kab Brebes sudah naik dari urutan 35 menjadi 33. ” Melalui pengurus masjid sebagai sentral kegiatan umat, kita bisa mengajak warga yang belum sekolah agar mengikuti layanan pendidikan yang telah disediakan,” imbuh anggota majlis Pakar DMI Kab Brebes.
Senada dengan Bu Caridah, Hj Aqilatul Munawaroh dari komisioner Baznas sangat berharap PD DMI Brebes dapat memberikan edukasi kepada komunitas remaja tentang pornografi, bahaya narkoba dan tindakan kriminal lainnya. “Kami sangat berharap PD DMI Brebes yang baru bisa melakukan kegiatan yang diikuti oleh remaja masjid dalam rangka mengurangi kenakalan remaja.Untuk kegiatan remaja bisa dimulai dengan khotmil Qur’an,kita libatkan ormas kepemudaan untuk mengikuti kegiatan di masjid. Termasuk menyusun teks khutbah dengan tema untuk remaja,” kata Hj Aqilah.
Sebagai anggota Baznas Hj Aqilah akan mendukung program PD DMI Kab Brebes. Termasuk pembentukan UPZ Kecamatan dan desa yang rencananya akan dilaksanakan dalam tiga hari untuk tiga zona di Brebes.
Sebelumnya Akhmad Sururi selaku sekretaris PD DMI Kab Brebes membuka forum diskusi dengan mengangkat isu tentang kenakalan remaja dalam bentuk tawuran pelajar yang marak di Kab Brebes. “Hari ini kita hadirkan beberapa pakar, termasuk dari segmentasi pendidikan untuk bersama sama memberikan kontribusi untuk program kegiatan. Usulan dan gagasan dari beberapa pakar akan kita rumuskan nanti dan selanjutnya dibahas dalam rakerda tanggal 3 Juli 2024,” kata Akhmad Sururi.
Ikut memberikan kontribusi pemikiran untuk program DMI Brebes dalam pertemuan yang diselenggarakan pada hari Rabu, 18 Juni 2024, Drs H Ma’mun,M.Si yang menjadi Kepala DP3KB Kab Brebes dan Hj Nahdliyatun selaku Ketua PC Muslimat NU Kab Brebes.
Adapun Ketua Dewan Pakar PD DMI Brebes, H. Musyaffa menyampaikan pesan kepada Sekretaris agar masjid bisa menjaga independensi dalam pergerakan dakwah dan pemberdayaan umat. Lebih dari itu optimalisasi kemitraan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah agar menjadi prioritas.
Kegiatan pra rakerda untuk pembahasan draft perbidang dipimpin oleh H Bahrul Ulum,M.Si selaku wakil ketua. Dalam kesempatan tersebut Ketua PD DMI memberikan sambutan pembukaan dengan menyetir pernyataan Syekh Imam Ghozali, barangkali siapa yang dikehendaki menjadi orang baik, maka dia akan berkhidmat kepada umat.
Hadir saat kegiatan tersebut, Hj Mazkiyah,H Mabruri,SH selaku jajaran wakil ketua, H Muhlason dan H Tobroni dari jajaran Bendahara, Akhmad Sururi, Nur Wahidah dan Hanif dari jajaran sekretaris. Beberapa Ketua dan Sekretaris bidang yang hadir antara lain, Ali Fauzan bersama Reza Pahlevi, Dr Suhartono, Wasdiun, Mas Adi, Ust Miftahudin.Kustoro WHY dan H.Mu’min Syafik. *(Red)