Pendidikan

Madrasah Jadi Tumpuan Harapan Masyarakat

BANDUNG (Aswajanews.id) – Derasnya laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat. Terutama ekses negatif yang muncul dan tidak dapat dinafikan sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

“Menyikapi kondisi ini, masyarakat mulai berpaling dan menaruh harapan besar kepada madrasah agar dapat menjawab tantangan itu,” ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama Jabar, Drs. H. Ajam Mustajam, saat membuka Kompetisi Sains Madrasah di MAN 1 Bandung, Jumat (9/9).

Hadir mendampingi Plt. Kabag TU Drs. H. Ahmad Patoni, M. M dan Plt. Kabid Pendidikan Madrasah Drs. Tedy Ahmad Junaedy, M. Si.

Perhatian mulai muncul, lanjut Ajam, sebab di mata masyarakat, madrasah dapat memberikan benteng bagi anak-anak mereka. “Karena madrasah tidak hanya membekali ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga memberikan bekal ilmu agama,” ujarnya.

Untuk itu, dalam rangka pengembangan dan penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatkan mutu dan daya saing madrasah terutama dalam bidang sains, perlu menyelenggarakan kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM).

KSM merupakan kegiatan yang digelar dan diadakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah. Sejak awal digelar pada tahun 2012, KSM telah menjadi ajang yang positif dalam membangun budaya kompetisi.

“Mulai tahun 2018 KSM berupaya mengelaborasi sains dengan konteks nilai-nilai Islam. Integrasi sains dan konteks nilai-nilai Islam dalam KSM,” tuturnya.

Wahana siswa

Dijelaskan Ajam bahwa KSM tahun 2022 ini bertujuan untuk memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara khusus tujuan KSM tahun 2022 adalah menyediakan wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains. Kemudian, memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama.

KSM juga menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah. Memberikan kesempatan menjadi duta Indonesia yang dapat membanggakan bangsa dan menjadi penyejuk di tengah keterpurukan dunia pendidikan di Indonesia.

Sementara itu, hasil yang diharapkan adalah berkembangnya bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat berkreasi dan mencintai sains. Siswa madrasah memiliki motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai nilai agama sehingga menjadi yang terbaik di bidangnya.

Berkembangnya budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah. Terjaring bibit unggul dan berprestasi sebagai calon peserta ajang kompetisi tingkat internasional. Menghasilkan siswa-siswi terbaik disetiap bidang dan menjadi SDM yang mencintai bidang keilmuannya.

KSM provinsi merupakan tahapan seleksi KSM di tingkat provinsi. Tahapan ini dimaksudkan untuk menjaring siswa terbaik tiap bidang studi KSM yang akan mewakili setiap provinsi untuk mengikuti KSM nasional.

Mutu Pendidikan

Ajam berharap semua yang bergelut di pendidikan madrasah berupaya untuk meningkatkan kwalitas pendidikan yang bermartabat. Berpedoman pada kebhinekaan dan falsafah negara. “Kita harus punya modal dan beban moral untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.dan membangun bangsa oleh anak anak yang kita didik,” katanya.

Menyinggung pembangunan madrasah, dia mengungkapkan, konsep pembangunan madrasah, harus enak dilihat, mudah dipelihara, nyaman untuk digunakan. *(Kontributor : Eva Nurwidiawati)