BREBES (Aswajanews.id) – “Sore hari ini kita bersyukur kepada Alloh yang telah menggerakkan kita bersama untuk menyaksikan Porsadin tingkat Kecamatan Bantarkawung sebagai bukti bahwa kita peduli terhadap Madrasah Diniyah. Kehadiran kita bersama didampingi akan mendengarkan dan menyaksikan siapa yang menjadi juara, namun lebih dari itu menunjukkan bahwa kita semua cinta kepada Madrasah Diniyah. Oleh karena itu mari kita nyatakan bersama, bahwa kita Madrasah Diniyah,” kata Akhmad Sururi saat memberikan sambutan pada acara Penutupan Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah (PORSADIN) tingkat Kecamatan Bantarkawung di dukuh Jetak desa Sindangwangi Kec Bantarkawung Kab Brebes.
Sururi mengatakan bahwa Madrasah Diniyah sebagai lembaga pendidikan non formal menjadi garda terdepan dalam menjaga moralitas generasi penerus bangsa. Oleh karena itu eksistensi MDT sangat penting untuk dilestarikan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Fakta di lapangan, santri Madin tidak pernah terjadi tawuran atau terlibat narkoba. Inilah menjadi bukti bahwa Madrasah Diniyah menjadi penjaga moral dan akhlak para generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu menurut Ketua DPC FKDT Kab Brebes, momentum Porsadin hari ini menjadi hal yang sangat penting untuk mewujudkan kepedulian kita bersama kepada Madrasah Diniyah. Kita berharap kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama memperkuat Madrasah Diniyah khususnya di Kec Bantarkawung. Kedepan kita buktikan setelah Porsadin hari ini santri Madin akan semakin bertambah. Madin yang semula muridnya 100 menjadi 200 santri, yang 200 santri bertambah menjadi 300 dan seterusnya.
“Satu desa yang ada Madrasah Diniyahnya insya Allah berkah masyarakatnya. Karena dengan banyaknya anak anak kita belajar ilmu agama maka kedamaian dan ketenteraman masyarakat mewarnai desa. Dengan menjadi tua rumah Porsadin semoga desa Sindangwangi khususnya pedukuhan Jetak menjadi masyarakat yang religius penuh dengan keberkahan,” tambah Akhmad Sururi.
Mengakhiri sambutan selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes, Akhmad Sururi meneriakkan siapa kita? Semua hadirin menjawab “Madrasah Diniyah”.
“Madrasah Diniyah,” lanjut Sururi. Dijawab oleh hadirin dengan serentak “Jaya, hebat, berprestasi”. Mereka bersemangat sambil bertepuk tangan.
Kegiatan penutup Porsadin yang berlangsung pada sore hari Minggu, 25 Agustus 2024 disaksikan oleh peserta Porsadin, Guru Madin dan masyarakat lingkungan desa Sindangwangi Kec Bantarkawung Kab Brebes. Sebagai juara umum dalam event yang diselenggarakan setiap dua tahun diraih oleh Madin Darul Ulum Mayana dengan mendapatkan piala bergilir.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa Sindangwangi yang telah membantu suksesnya Porsadin Kecamatan Bantarkawung. Dalam penutupan tersebut hadir Ketua DPAC FKDT Kecamatan Bantarkawung, Drs H Abd Makin.
Sebelumnya pada pagi hari saat Pembukaan Porsadin dihadiri oleh anggota DPRD Kab Brebes Bapak Sudono, Kepala SDN 02 Sindangwangi, Camat Bantarkawung yang diwakili oleh Kasi Kesos dan tokoh masyarakat setempat. Seluruh Kepala Madin se-Kec Bantarkawung bersama dengan dewan gurunya juga hadir memenuhi lokasi Pembukaan. *(Red)