Kajian

LTNNU Brebes Agendakan Ngaji Literasi bersama Dr. Jamal Ma’mur Asmani

BREBES (Aswajanews.id) – Lembaga Ta’lif Wan Nasyr NU (LTN NU) adalah sebuah lembaga Nahdlatul Ulama di bidang kepenulisan. dengan dua tugas utamanya yaitu mengembangkan penulisan, penerjemahan dan penerbitan kitab/buku faham Aswaja serta mengembangkan media informasi sesuai faham Aswaja.

Ada beberapa program yang direncanakan oleh LTN NU Brebes salah satunya adalah menerbitkan buku tentang ulama ulama NU yang ada di wilayah kabupaten Brebes. Untuk mewujudkan program kerja tersebut LTN NU Brebes yang dikomandoi oleh KH. Lukman Hakim mengadakan kunjungan ke beberapa penulis dan penerbit diantaranya adalah berkunjung ke editor sekaligus pemimpin redaksi NU Online Jateng, Kiai Ngisom al-Baroni dan penulis biography terkenal di kalangan nahdliyin, Dr. Jamal Ma’mur asmani.

“Program kerja untuk menerbitkan buku biography ulama yang ada di Brebes terutama ulama kharismatik yang ada di desa desa yang memiliki kontribusi terhadap NU dan msyarakat perlu belajar dari orang orang yang sudah mahir dibidangnya terutama kepada penulis yang sudah terbiasa menulis tentang biography ulama maka kita agendakan kunjungan ke kyai ngisom al-Baroni dan Dr. Jamal Ma’mur asmani dengan tajuk ngaji literasi bersama kang ngisom dan Dr. Jamal,” terang ketua LTN PCNU Brebes, KH. Lukman Hakim pada saat rapat kerja di gedung PCNU Brebes.

LTN NU Brebes yang dikomandoi oleh KH. Lukman Hakim mengadakan kunjungan ke beberapa penulis dan penerbit

Sementara itu, Kiai Ngisom al-Baroni pada kunjungan ngaji literasi LTN PCNU Brebes di Gedung PCNU Kota Pekalongan memberikan pemaparan tentang bahasa penulisan didalam jurnalistik agar memperhatikan penggunaan bahasa agar mudah dipahami oleh pembaca.

“Meski sama-sama tulisan, gaya penulisan jurnalistik berbeda sama sekali dengan penulisan akademik. Penulisan jurnalistik dibutuhkan bahasa-bahasa yang mudah dipahami sehingga perlu dihindari istilah-istilah asing yang tidak familiar misal lebih memilih diksi “menyalurkan” daripada “mentasharufkan” atau “meluncurkan / menerbitkan” daripada “launching”.” Katanya.

Menurut kyai Ngisom dalam hal penulisan ketokohan, gaya jurnalistik juga punya ciri khas. Penulisan tokoh dibuka dengan karya-karya besarnya baru kemudian diulas latar belakangnya. Berbeda dengan gaya akademik yang dimulai dari latar belakang tokoh seperti kelahiran, keluarga, pendidikan baru kemudian karya.

Pada akhir perjumpaan beliau memberikan pesan agar kita sebagai seorang penulis harus istikamah dan jangan anti kritik, karena dari kritik itulah kita akan banyak belajar.

Ditempat lain LTN NU Brebes ngaji literasi di kediaman Dr. Jamal Ma’mur Asmani Pati. Pada kesempatan itu Dr. Jamal memberikan langkah-langkah awal untuk dapat membuat tulisan biography ulama. Langkah pertama bisa dengan menuliskan silsilah keluarga ulama yang akan ditulis biography nya kemudian bagaimana episode intelektualnya, pendidikan dan guru gurunya hingga pada hal penting yaitu peran dan karya besarnya yang pernah dibuat.

Pada kesempatan ini pengurus LTN Brebes banyak belajar juga dari Dr Jamal sebagai motivasi awal untuk mensukseskan program kerja untuk penulisan biography ulama di kabupaten Brebes. (Tarpidin/LTN PCNU Brebes)