Pendidikan

Langgar Edaran Gubernur, SMAN 1 Ciamis Study Tour ke Yogyakarta

CIAMIS (Aswajanews.id) – Keluarnya Surat edaran larangan study tour dari Pj Gubernur Bey Machmudin, berawal dari kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 64/PK.01/Kesra tentang study tour pada Satuan Pendidikan yang ditandatangani oleh Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin tertanggal 8 Mei 2024.

Awak media Aswaja News dan Pelita Indonews tidak dapat menemui kepala sekolahnya dengan alasan sedang tidak ada di tempat. Kemudian oleh Satpam kpami dipertemukan dengan Irfan salah satu anggota Kehumasan SMAN 1 Ciamis.

Awal pembicaraan, Irfan mendisclaimer bahwa ia hanya bisa memberikan jawaban sesuai yang diketahuinya dan jika mau lebih detail disarankan untuk bertemu bersama kepala sekolah, namun tidak bisa saat ini dan tidak dapat memastikan kapan waktunya.

“Jumlah siswa di SMAN 1 Ciamis terhitung dari kelas juga ada 12 kelas dalam 1 tingkat dikali 3 tingkat meskipun tidak rata semua ada yang 35 maksimal 36 siswa perkelas karena ada yang pindah dan keluar,” jelas Irfan, 23 Februari 2025.

Irfan, Humas SMA Negeri 1 Ciamis

Benar adanya SMAN 1 Ciamis telah melaksanakan kegiatan Study Tour nama tepatnya Sudy Campus pada bulan November 2024 lalu yang dilakukan oleh kelas 11 dan itu juga tidak semua siswa ikut dalam kegitan tersebut kurang lebih ada 20 siswaan yang tidak ikut karena alasan sakit dan sebagainya.

“Ada 12 bus yang berangkat dari SMAN 1 Ciamis, karena 1 bus dinaiki oleh 1 kelas. Bus yang digunakan adalah Siti Trans yang dari Bandung. Tujuannya ke Yogyakarta utamanya yaitu UGM sama AKMIL bertujuan untuk mengenalkan Kampus dan bertemu dengan alumni yang sedang kuliah di sana,” tambahnya.

“Untuk total siswa yang ikut saya tidak bawa datanya dan untuk dananya sendiri itu adalah hasil kesepakatan antara komite dan orangtua siswa. Menurut saya kepentingan dari study campus itu ya penting ga penting,” ujarnya.

”Penting bagi siswa yang ingin mengetahui kampus dan tidak penting bagi yang hanya memandang itu sebuah piknik, main, dan rekreasi itu sudah lumrahnya seperti itu, memang awalnya sekolah yang menawarkan kepada orangtua dan merapatkan dengan komite. malah ada beberapa siswa yang membuat pengajuan nya sendiri untuk lokasi tujuan studytournya,” imbuhnya.

Sampai dengan Berita ini dinaikan Team Awak Media belum mendapatkan konfirmasi dari Pihak Kepala KCD Wilayah XIII Provinsi Jawa Barat karena tidak adanya komunikasi dan susah ditemui di kantor kerjanya. (Nana S)

Tinggalkan Balasan