INDRAMAYU (Aswajanews.id) –
Program strategis nasional Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari masyarakat desa. Hal ini tampak saat pembentukan pengurus Kopdes Merah Putih di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Senin (26/5/2025).
Pembentukan Kopdes Merah Putih ini didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Surat Edaran Menteri Desa dan PDTT Nomor 6 Tahun 2025, serta amanat UUD 1945 Pasal 33.
Pemdes Tulungagung menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Plt Sekmat Kertasemaya Rosyadi, SH mewakili Camat Kertasemaya, Kuwu Tulungagung Hj. Hartinih, Kasi PMD, BPD, TP PKK, Karang Taruna, RT/RW, serta tokoh masyarakat lainnya. Total peserta mencapai 70 orang.
Menurut Kuwu Hj. Hartinih, sebelum pembentukan pengurus dilakukan, Pemdes telah menyosialisasikan program ini kepada masyarakat dan melanjutkan dengan proses seleksi serta pemilihan secara langsung melalui Musdessus.
“Ada delapan orang yang mendaftar menjadi pengurus. Melalui musyawarah desa, masyarakat memilih ketua, wakil ketua bidang usaha, wakil ketua bidang anggota, sekretaris, dan bendahara. Sisanya menjadi anggota koperasi,” jelasnya.
Hartinih menegaskan bahwa dalam pemilihan pengurus, tidak hanya latar belakang pendidikan yang menjadi pertimbangan, tetapi juga pengalaman dan kepribadian calon, agar program koperasi bisa berjalan optimal. Pengurus diharapkan memahami prinsip-prinsip koperasi serta mampu mengelola usaha koperasi secara efektif, demi kesejahteraan anggota dan masyarakat desa.
“Ini adalah bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu membangun dari desa demi pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Semoga para pengurus dapat menjalankan amanah ini dengan baik,” tambahnya.
Ia juga berpesan agar pengurus terpilih benar-benar mendedikasikan diri untuk pengabdian demi kemajuan desa.
Sementara itu, Ketua BPD Tulungagung Kadiri mengapresiasi langkah Pemdes yang terbuka dan melibatkan masyarakat secara demokratis dalam pembentukan koperasi.
“Alhamdulillah, prosesnya berjalan lancar. Dari delapan calon pengurus, masyarakat memberikan suaranya, sehingga pengurus yang terpilih benar-benar merupakan pilihan warga,” ujar Kadiri.
Ia berharap para pengurus dapat menjalankan tugas dengan baik, khususnya dalam program ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
(Prapto / Herman Tongol)