SURABAYA (Aswajanews.id) – Harun bin Senar, jemaah haji kloter 6 ini diberikan anugerah Ilahi berupa usia panjang yakni mencapai 119 tahun atau satu abad lebih.
Di usianya yang sudah uzur ini, Mbah Harun mendapat panggilan ke tanah suci tahun 2023 setelah mendaftar pada tahun 2017.
Meskipun istri tercinta telah mendahului menghadap Sang Pencipta, pria asal. Pamekasan ini masih semangat mengisi kesehariannya dengan berjualan ayam.
“Istri saya meninggal, Anak-anak saya, cucu juga banyak yang meninggal,” ujarnya.
Alhamdulillah Mbah Harun bisa berangkat bersama keponakan yang bernama Musdi (63) karena kebetulan juga berangkat tahun ini.
Ia menceritakan biaya untuk mendaftar haji diperolehnya dari menjual tanah. Lalu ketika ada panggilan prioritas, akhirnya dia menjual sapi untuk melunasi.
“Saya berangkat haji semata-mata untuk ibadah,” tuturnya.
Lebih satu abad berlalu, Mbah Harun masih hafal lagu-lagu Nippon (lagu Jepang) yang dipelajari ketika sekolah dulu.
Sekolah di masa penjajahan yang sulit, Mbah Harun hanya berkesempatan mengenyam pendidikan sampai kelas 3 SD.
Mbah Harun optimis ia kuat jalan tanpa kursi roda ketika di Makkah nanti.
“Pengennya ga mau pakai kursi roda, ” tuturnya dengan polos.
Di usia yang sudah lebih dari satu abad ini, Mbah Harun tidak punya riwayat penyakit serius. Malah pola makannya biasa saja tanpa ada pantangan. (Sumber : Kemenag Jatim)