BREBES (Aswajanews.id) – Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, Mustasyar PBNU, melakukan kunjungan ke bangunan Gedung Ranting NU di Dukuh Jagalempeni Selatan, Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Dalam kunjungan tersebut, beliau didampingi oleh sejumlah tokoh, antara lain Sekretaris MWC NU Wanasari Akhmad Sururi, Ketua Tanfidziyah Ranting NU Jagalempeni Selatan Lukman Hakim, Kepala Desa Jagalempeni Akhmad Tajudin, serta beberapa tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan yang berlangsung pada Ahad, 13 April 2025 ini diawali dengan doa bersama di gedung berukuran 20 x 8 meter tersebut, sebelum Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj melanjutkan agenda ceramah keagamaan dalam rangka Haul Massal dan Halal bi Halal di Makam Umum Dukuh Jakatamu Kidul (Jagalempeni Selatan).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut pimpinan Ranting Fatayat NU Jagalempeni, anggota Garfa, serta Nyai Hj. Durotul Ma’munah, Sekretaris PC Fatayat NU Brebes dan Pengasuh Pondok Pesantren As-Syamsuriyyah Jagalempeni.
Ketua Ranting NU Jagalempeni Selatan, Lukman Hakim, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran dan doa yang dipanjatkan oleh Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj. “Alhamdulillah, Beliau berkenan mendoakan gedung ini. Semoga proses finishing pembangunan yang telah dimulai sejak 2022 dapat segera diselesaikan. Ini menjadi kebanggaan besar bagi warga NU Jagalempeni Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Akhmad Sururi, Sekretaris MWC NU Wanasari, juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus ranting yang telah memotivasi warga NU untuk membangun gedung sekretariat. “Kami berterima kasih kepada Al Mukarom Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj atas doa dan keberkahannya. Semoga gedung ini segera rampung,” kata Akhmad Sururi.
Ia menambahkan bahwa kunjungan Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj di wilayah MWC NU Wanasari selama bulan Syawal ini merupakan anugerah besar. “Beliau sebelumnya telah mengunjungi Ranting NU Sawojajar pada Sabtu kemarin, dan pagi ini berkunjung ke Jagalempeni Selatan. Keduanya dalam rangkaian kegiatan Halal bi Halal,” imbuhnya.
Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut, Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj menyempatkan diri bertanya mengenai status tanah yang digunakan untuk pembangunan gedung. Ketua NU Jagalempeni Selatan, Lukman Hakim, menjelaskan bahwa tanah tersebut merupakan wakaf dari masyarakat NU setempat. (Red)