Nusantara

Ketua PAC HIMASAL Wanasari Ajak Masyarakat Mondokkan Anaknya di Pesantren

151

BREBES (Aswajanews.id)– Taraweh keliling sekaligus silaturahmi selama bulan Ramadhan yang diselenggarakan oleh PAC HIMASAL Wanasari berakhir di masjid Jami Baiturohman dukuh Sigedeg desa Tanjungsari Kec Wanasari Kab Brebes. Kegiatan terakhir menjadi mengakhiri rangkaian kegiatan taraweh keliling yang dimulai sejak pertengahan Ramadhan 1446 H.

Selaku Ketua PAC HIMASAL Wanasari, Akhmad Sururi menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Masjid Jami Baiturohman yang telah menyediakan tempat untuk kegiatan Tarweh bersama PAC HIMASAL Wanasari dengan masyarakat lingkungan dukuh Sigedeg desa Tanjungsari Kec Wanasari Kab Brebes. Ketua juga mengucapkan terima kasih kepada MWC NU Wanasari yang telah bersama sama ikut menyukseskan kegiatan selama bulan Ramadhan.

“Taraweh Keliling yang dilaksanakan oleh PAC HIMASAL Wanasari menjadi bagian dari dakwah Pesantren sekaligus menjalankan fungsi nasyrul Ilmi (menyebarkan ilmu pengetahuan agama). Hal ini sangat penting karena nasyrul ilmi melalui pengajian menjadikan derajat manusia semakin meningkat. Dakwah melalui pengajian dapat memberikan pencerahan dalam kehidupan beragama. Karena sesungguhnya masyarakat membutuhkan pencerahan keagamaan dalam rangka mewujudkan Islam yang ramah dan damai. Hal tersebut menjadi pesan Kementrian Agama RI, agar dalam bulan Ramadhan menyampaikan dakwah yang menyejukkan dan ramah,” kata alumni Lirboyo angkatan tahun 2000.

Di hadapan para jamaah Taraweh masjid Jami Baiturohman dukuh Sigedeg, Sururi mengajak kepada masyarakat untuk memondokan anaknya di Pesantren. “Hari ini Pesantren menjadi lembaga pendidikan yang bisa menjaga moral dan akhlak generasi bangsa. Lembaga pendidikan formal di luar Pesantren karena terpengaruh oleh pergaulan dan medsos maka terkadang melakukan tindakan yang kurang baik. Inilah yang menjadi salah satu keprihatinan seorang pejabat di Dinas Pendidikan Kab Brebes terkait dengan kondisi moralitas pelajar pada lembaga pendidikan formal. Bahkan seorang polisi dari satuan Mapolsek menyampaikan setiap minggunya hampir tidak pernah absen menangani kasus tawuran antar pelajar. Oleh karena itu saya mengajak Bapak Ibu semuanya untuk memondokan anaknya di Pesantren, di Pesantren manapun yang penting berafiliasi dengan NU,” lanjut Akhmad Sururi.

Menyinggung tawuran saat bulan Ramadhan,Sururi ikut prihatin dengan munculnya fenomena perang sarung. Simbol serung yang mestinya untuk sholat tapi digunakan untuk senjata tawuran yang didalamnya berisi baru dan senjata tajam. “Sebagai orang tua diharapkan bisa menjaga jangan sampai anaknya terlibat dengan perang sarung. Peran orang tua di tengah tengah keluarga sangat penting, begitu juga peran lingkungan masyarakat juga tidak kalah pentingnya,” kata Sekretaris MWC NU Wanasari.

Memondokan anak di Pesantren menurut Akhmad Sururi, anak anak menjadi aman ibadahnya , aman akhlaknya dan aman pergaulanya. Di Pesantren mereka sholat lima waktu, mengaji dan melaksanakan kegiatan lainnya yang bermanfaat. Semua itu dibawah pantauan Pengasuh dan pengurus Pesantren. Oleh karena, Ketus DPC FKDT Kab Brebes menegaskan jangan pernah ragu memondokan anaknya di Pesantren.

Taraweh keliling di masjid Jami Baiturohman dukuh Sigedeg desa Tanjungsari Kec Wanasari Kab Brebes

Program kegiatan Taraweh bersama yang diselenggarakan oleh PAC HIMASAL Wanasari secara maraton dilaksanakan di 8 masjid wilayah Kec Wanasari. Progam ini menjadi tanggapan yang sangat bagus dari seluruh anggota masyarakat di wilayah Kecamatan Wanasari. Termasuk dari Kepala Desa Tanjungsari juga menyambut dengan baik kegiatan yang sangat bermanfaat dalam bulan Ramadhan.

Hadir dalam kesempatan terakhir taraweh bersama, Rois Syuriah MWC NU Wanasari, KH Sobarudin serta wakil Rois Syuriah KH Makdori. Beliau berdua adalah Penasehat PC HIMASAL Kab Brebes.Bertindak sebagai penceramah, KH Makdori yang menyampaikan hikmah Lailatul Qodar. Sementara doa penutup dipimpin oleh KH Sobarudin.

KH Imron Rosyadi selaku pengurus Ranting NU dukuh Sigedeg sekaligus Wakil Ketua PAC HIMASAL Wanasari juga hadir bersama dengan badan otonom NU. Tampak hadir dalam acara yang diselenggarakan pada hari Jumat, 28 Maret 2025 Kepala Desa Tanjungsari dan jajaran pengurus masjid Jami Baiturohman dukuh Sigedeg desa Tanjungsari Kec Wanasari. (Red/Nas)