Kota Tasikmalaya (Aswajanews.id) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya H.M. Ali Abdul Latief hadir sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Pendidikan Duta Zakat, hari ini Senin (15/8). Kegiatan yang diinisiasi oleh Baznas ini digelar d Hotel Horison Tasikmalaya, turut hadir dalam keiatan ini ASDA I Kota Tasikmalaya yang datang mewakili Walikota Tasikmalaya, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya dan tentunya para Komisioner Baznas Kota Tasikmalaya.
Dalam sambutannya Ali memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas Kota Tasikmalaya, menurutnya pelaksanaan duta zakat adalah satu inovasi yang sangat baik. Tidak semua Banas di Kota dan Kabupaten lain memiliki program ini.
“Jadi bisa dikatakan ini adalah program pionir dan patut diapresiasi oleh kita semuanya,” imbuhnya.
Program ini bagi Kemenag menjadi salah satu upaya dalam rangka meningkatkan peran, tugas dan fungsi Baznas dalam mensosialisasikan zakat infaq dan shodaqoh bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya.
“Zakat adalah kewajiban bagi umat islam bahkan masuk dalam rukun islam, tujuannya untuk membersihkan harta sekaligus meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT,” lanjut Kakankemenag.
Sebagaimana firman Alloh dalam Q.S Attaubah ayat 103, ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Kaankemenag mengingatkan bisa saja kita memilii harta baik ada juga yang kurang baik, tentunya kita menginginkan agar harta kita bersih dan Rasululloh memberikan tuntunan untuk memberikan harta melalui zakat.
Di Negara kita tidak sembarang orang atau instansi diberikankan kekuasaan untuk mengambil dan mengelola zakat dan mendistribusikan zakat. Lembaga yang diberi otoritas adalah Baznas dan LAZ, keduanya tidak bisa maksimal untuk melaksanakan tugasnya.
“Karenanya perlu bantuan salah satunya adalah generasi muda, mereka yang setiap harinya bergelut di dunia media sosial,” ujarnya.
Zakat jaman sekarang tentu beda lagi dengan jaman dulu, sekarang kita mengenal adanya zakat kontemporer, begitu halnya para mustahik zakatnya. Muzaki jaman sekarang ini tentu berasal dari berbagai profesi.
“Jaman dulu kan kita tidak mengenal adanya para youtuber yang berpenghasilan milyaran perbulan, nah bagaimana kajiannya dalam fiqih mengenai zakat ini,” imbuh Ali.
Kakankemenag juga sampaikan ucapan terimakasih Baznas telah menjalin sinergitas yang baik dengan berbagai pihak, baik itu Pemerintah Kota Tasikmalaya, Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, DPRD Kota Tasikmalaya, Lembaga Amil Zakat serta seluruh elemen lainnya, sehingga baznas Kota Tasimalaya tampil menjadi lembaga yang bisa dipercaya oleh masyarakat dalam mengelola dan mendistribusikan zakat infaq dan shodakoh. *(Kontributor : Yeni Rohayati)