BREBES (Aswajanews.id) – Silaturahmi PD DMI Kab Brebes pada hari Kamis, 20 Juni 2024 dilaksanakan secara maraton. Mulai dari KH Subhan Ma’mun, KH Zairukhi, Al Khafid, KH Hudalloh Karim, Ir H Joko Gunawan Sekda Brebes dan terakhir di Kemenag Kab Brebes. Silaturahmi bersama dengan Kepala Kantor Kemenag Kab Brebes, Dr. H. Abdul Wahab, S.Ag., M.Si., dengan didampingi Kasi Bimas Islam, H. Faedurohim dan Kasi PHU, H Misbahudin. Sementara itu dari PD DMI, ada Ketua Kyai Imam Dardiri, SH, MH, Wakil Ketua, Bahrul Ulum, M.Si., H. Mabruri, Sekretaris Akhmad Sururi, bendahara H. Muhlason dan wakil bendahara Ir H Tobroni.
H. Mabruri, SH selaku Wakil Ketua DMI Brebes membuka acara tersebut dengan memperkenalkan satu per satu pengurus DMI yang hadir dalam kesempatan tersebut. “Kami segenap pengurus DMI Kab Brebes yang baru mendapatkan SK dari PW DMI Jawa Tengah, memohon kepada Bapak untuk berkenan memberikan support dan arahan untuk memakmurkan masjid di Brebes. Alhamdulillah kami sudah bersinergi dengan Baznas Brebes dalam pembentukan UPZ masjid besar dan masjid Jami se Kab Brebes,” kata Mabruri.
H Bahrul Ulum selaku wakil ketua menambahkan bahwa sesuka dengan SK PW DMI Jawa Tengah, Kepala Kantor Kemenag sebagai Majlis Pembina. “Insya Alloh tanggal 3 Juli 2024 seluruh pengurus akan dilantik oleh Ketua PW DMI Jawa Tengah di aula masjid Al Ittihad Jatibarang. Oleh karena itu sekaligus kami mohon kepada Bapak Kepala Kantor untuk berkenan memberikan sambutan dalam acara Pelantikan nanti,” kata H. Ulum.
Dihadapkan Pengurus DMI Kab Brebes, DR Wahab menyampaikan terima kasih atas kunjungan silaturahmi dari pengurus baru. “Kami mengucapkan selamat dan apresiasi kepada pengurus DMI Kab Brebes yang telah mendapat SK. Insya Alloh kami akan mensupport untuk kegiatan DMI Brebes. Kami juga merasa bersyukur PD DMI Kab Brebes sudah menjalin sinergi dengan dengan Baznas. Semoga akan membawa kemanfaatan kepada umat,” kata DR Wahab.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kab Brebes menyampaikan program rencana aksi perubahan untuk pemberdayaan ekonomi umat melalui ZIS (Zakat Infaq dan Shodakoh) Mart. “Kami sedang merintis program ZIS Mart di lingkungan Pesantren. Sebagai pilot projeknya kami melaksanakan program ini di Pondok Pesantren Fathurohman Kubangpari Kec Kersana. Mulai dari tempat, modal dan pengelolaan keuangan kita dampingi. ZIS Mart ini berfokus untuk pemberdayaan ekonomi melalui penyediaan barang barang seperti Indomaret. Dengan program ini diharapkan para asnaf penerima zakat dapat mendapatkan manfaatnya,” lanjut Doktor yang selesai beberapa bulan yang lalu.
Menurut Pria kelahiran Kab Batang, ZIS Mart ini bisa dikembangkan di masjid-masjid. Oleh karena itu dalam upaya pemberdayaan ekonomi jamaah masjid, maka ZIS Mart bisa hadir bersama PD DMI. “Kami siap untuk memberikan pendampingan dalam sinergitas bersama dengan DMI dan Baznas untuk piloting ZIS Mart di masjid,” kata Beliau.
Wahab menuturkan banyak potensi ekonomi umat Islam yang bisa dikembangkan melalui masjid. “Penelitian saya di Pondok Tazaka Batang yang mengangkat tentang Wakaf Profesi. Ini bisa kita praktekan untuk kepentingan masjid. Orang yang memiliki profesi sebagai dokter bisa mewakafkan profesinya dengan membuka klinik kesehatan di masjid secara gratis,” pungkas Kepada Kantor Kemenag Kab Brebes. *(Red/Nas)